Mohon tunggu...
Rifdah Awaliyah Zuhroh
Rifdah Awaliyah Zuhroh Mohon Tunggu... Guru - Guru - Bookstagram

Kadang-kadang ngajar, kadang-kadang nulis resensi buku.

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Menjelajahi Kisah Romansa Wayang

24 Juni 2023   12:10 Diperbarui: 4 Juli 2023   15:30 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Lakon Asmaraloka Karya Mahadewa Adi Seta (Foto milik pribadi/ Rifdah Awaliyah)

Identitas buku
Judul: LAKON ASMARALOKA
Pengarang: MAHADEWA ADI SETA
Penerbit: BUKU BIJAK
Tebal buku: 196 HALAMAN
Cetakan: CETAKAN PERTAMA, 2020

Mahadewa juga menambahkan cerita cinta dalam bentuk lain, yakni cinta pada keluarga. Seperti pada bab Pandawa Kasukan Dadu, Samba Juwing dan Kunti. 

Ketiganya berkisah tentang problematika keluarga dalam dunia wayang. Ketiganya menegaskan bahwa terdapat jenis cinta tersendiri yang hadir pada hubungan di dalam keluarga.

Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan Lakon Asmaraloka adalah menjadi buku dengan isi komprehensif. Buku ini bercerita kisah romansa, namun tidak menghilangkan wawasan-wawasan khas wayang. 

Mahadewa turut menuliskan sejarah lakon wayang, pusaka, ajian dan hubungan antar satu wayang dengan lainnya. Bagi pembaca cerita wayang pemula, hal tersebut sangat membantu meningkatkan pemahaman.

Mahadewa Adi Seta menggunakan gaya bercerita yang menarik. Ia menggunakan sudut pandang orang ketiga sehingga lebih leluasa mendeskripsikan kisah wayang. Pembaca menjadi betah mengikuti kisah wayang dari awal hingga akhir buku.

Buku ini juga memuat kisah asmara yang kompleks, mulai dari cinta bahagia, bertepuk sebelah tangan dan cinta pada keluarga. 

Penulis juga memuat lakon wayang yang masih jarang dikenal dan menghindari glorifikasi pada cerita wayang yang familiar, seperti; Ramayana dan Perang Bharatayudha.

Kelebihan lain dari Lakon Asmaraloka adalah tambahan gambar wayang di setiap bab. Gambar wayang yang digunakan bagus dan seragam. Sayangnya, penempatan yang dipilih kurang strategis karena berada di pojok halaman kertas yang dijilid.

Kekurangan buku ini adalah adanya beberapa kalimat dengan susunan bahasa yang membingungkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun