Identitas buku
Judul: LAKON ASMARALOKA
Pengarang: MAHADEWA ADI SETA
Penerbit: BUKU BIJAK
Tebal buku: 196 HALAMAN
Cetakan: CETAKAN PERTAMA, 2020
Mahadewa juga menambahkan cerita cinta dalam bentuk lain, yakni cinta pada keluarga. Seperti pada bab Pandawa Kasukan Dadu, Samba Juwing dan Kunti.Â
Ketiganya berkisah tentang problematika keluarga dalam dunia wayang. Ketiganya menegaskan bahwa terdapat jenis cinta tersendiri yang hadir pada hubungan di dalam keluarga.
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan Lakon Asmaraloka adalah menjadi buku dengan isi komprehensif. Buku ini bercerita kisah romansa, namun tidak menghilangkan wawasan-wawasan khas wayang.Â
Mahadewa turut menuliskan sejarah lakon wayang, pusaka, ajian dan hubungan antar satu wayang dengan lainnya. Bagi pembaca cerita wayang pemula, hal tersebut sangat membantu meningkatkan pemahaman.
Mahadewa Adi Seta menggunakan gaya bercerita yang menarik. Ia menggunakan sudut pandang orang ketiga sehingga lebih leluasa mendeskripsikan kisah wayang. Pembaca menjadi betah mengikuti kisah wayang dari awal hingga akhir buku.
Buku ini juga memuat kisah asmara yang kompleks, mulai dari cinta bahagia, bertepuk sebelah tangan dan cinta pada keluarga.Â
Penulis juga memuat lakon wayang yang masih jarang dikenal dan menghindari glorifikasi pada cerita wayang yang familiar, seperti; Ramayana dan Perang Bharatayudha.
Kelebihan lain dari Lakon Asmaraloka adalah tambahan gambar wayang di setiap bab. Gambar wayang yang digunakan bagus dan seragam. Sayangnya, penempatan yang dipilih kurang strategis karena berada di pojok halaman kertas yang dijilid.
Kekurangan buku ini adalah adanya beberapa kalimat dengan susunan bahasa yang membingungkan.Â