Kota Bandung, Rabu (27/7/22) Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI, Bandung) Mengadakan KKN dengan mengusung tema pemberdayaan masyarakat berbasis Sustainable Developments Goals (SDG's) dan MBKM yang bertujuan pembangunan desa berkelanjutan. KKN Tematik Kelompok 3 sendiri mendapatkan tema "Desa Sehat Dan Sejahtera" kemudian terbentuk lagi kelompok kecil di sertai dengan program setiap individu yang berlokasi di desa sukaluyu pangalengan.
"4 Sehat 5 sempurna terapkan setiap hari" merupakan program yang sangat efektif dalam membangun masyarakat sehat dan sejahtera. Sasaran sosialisasi ini kepada anak sekolah dasar kelas 2 dan 3 di SDN Pasirmalang 04 Â Pangalengan Jawa Barat dan Orangtua Siswa.
Makanan  sehat menurut Nurchayati  dan  Pusari (2015) merupakan  makanan  yang memenuhi  syarat gizi  seimbang  dan tidak mengandung  zat  yang berbahaya  bagi  kesehatan anak.Â
Asupan  makanan  sehat  harus  disesuaikan  dengan  kebutuhan  tubuh  sehingga tercapainya pemenuhan gizi yang baik. Syarat makanan sehat untuk anak yaitu porsi makan tidak terlalu besar, tidak pedas, asam dan berbumbu tajam serta bersih. Makanan  merupakan  kebutuhan  terpenting  seorang  manusia,  dengan  makanan  manusia dapat   hidup,   tumbuh   dan   berfikir.  Â
Makanan 4 sehat 5  sempurna juga mempunyai masing-masing fungsi dari kandungannya   sendiri,   yaitu karbohidrat  berfungsi  sebagai  seumber energi  yang  paling  utama,  pengatur metabolisme lemak, karbohidrat mencegah  oksidasi  lemak  yang  tidak sempurna. Karbohidrat juga merupakan bagian dari struktur sel (glykoprotein) yang   fungsinya   sebagai   reseptor hormon. Â
Protein  berfungsi  sebagai pertumbuhan  dan  pemeliharaan  sel dan  jaringan  tubuh,  sebagai  alat transportasi  yaitu  mengangkut zat-zat gizi seperti lipoprotein, transferin  (mangan  dan  zat besi), mengatur keseimbangan cairan, pengaturan  pertukaran  cairan  dalam sel   tubuh.  Â
Sumber   energi tidakhanya fungsi dari karbohidrat, tetapi lemak   juga   mempunyai fungsi sebagai  sumber  energi.  Energi  yang berlebihan  dapat  disimpan  dalam jaringan   lemak   sebagai   energi potensial.  (Samkani,  N. Prasanti, 2012).
Tujuan Program ini adalah untuk menyadarkan siswa dalam memahami menu makanan sehat sebelum beraktifitas terutama pada anak-anak sebagai sumber energi dalam melakukan kegiatan disekolah agar terhindar dari masalah kesehatan akibat makan-makanan sembarangan.
Makanan 4 sehat 5 sempurna telah disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Perubahan ini didasari karena konsep makanan 4 sehat 5 sempurna tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu dan permasalahan gizi saat ini. Pedoman Gizi Seimbang bertujuan untuk menyediakan pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat.Â
Pedoman ini berdasarkan 4 prinsip yaitu: Mengonsumsi beragam makanan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, mempertahankan dan memantau berat badan.
Siswa di minta membawa bekal guna untuk sarapan bersama untuk esok hari. Siswa-siswi SDN Pasirmalang 04 terbilang cukup antusias dimulai nya kegiatan dengan bernyanyi dan tes konsentrasi. Namun ada beberapa yang tidak terlibat secara aktif dalam sesi tersebut, hal ini menjadi indikator tujuan program mengenai pentingnya sarapan guna memasok energi dalam tubuh.
Sebelum melakukan sarapan bersama didalam kelas, siswa di beri edukasi terlebih dahulu oleh tim kkn mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar. Lalu siswa di beri arahan untuk mempraktikan mencuci tangan di wastafel menggunakan sabun yang sudah disediakan kemudian siswa kembali ke kelas untuk menyiapkan bekal yang sudah di bawa.Â
Setelah selesai sarapan pagi siswa diberikan pemahaman terkait makanan 4 sehat 5 sempurna yang harus diterapkan dalam menu harian salah satunya buah dan sayur yang wajib dikonsumsi setiapharinya agar energy dan system kekebalan tubuh kita kuat dan semangat dalam melakukan aktifitas. Siswapun sedikit demi sedikit sadar akan pentingnya makanan sehat dan mulai memilih mana makanan yang baik dan yang kurang baik untuk tubuh setelah dilakukan edukasi ini.Â
Setelah itu siswa diberikan pertanyaan mengenai makanan 4 sehat 5 sempurna dan sebagian siswa tidak menyukai sayur dan buah mereka lebih menyukai makanan-makanan instan salah satunya mie. Disela-sela pemberian materi, siswa di beri kesempatan kembali untuk tes konsentrasi dan bernyanyi. Hal ini guna mengecek tingkat konsentrasi setelah sarapan.
Pelaksanaan sosialiasasi ini anak-anak ini menghasilkan beberapa output, diantaranya :
- Siswa jadi paham tentang penting nya sarapan dipagi hari dengan menu sehat
- Siswa menyadari pentingnya mencuci tangan sebelum makan.
- Siswa mampu memilah makanan yang cukup bernutrisi 4sehat 5sempurna atau yang masuk dalam kriteria Gizi Seimbang Adapun beberapa poster yang di tempel di madding sekolah guna untuk mengingatkan siswa agar selalu menerapkan menu sarapan sehat setiap harinya.Â
- Dengan adanya edukasi ini dirasa sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai makanan 4 sehat 5 sempurna, dengan meningkatnya pengetahuan mengenai makan-makanan bergizi  siswa bisa terhindar dari berbagai masalah penyakit.
Penulis : Rifdah Larasati
KKN Tematik UPI Kelompok 3
DPL : Bambang Erawan M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H