pendapat imam Nawawi dari al-Majmu' untuk hadist tersebut.
النواوي في شرح مسلم:
"وقد ثبت في الصحيحين عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: 'رِضاءُ اللّهِ في رِضاءِ الوالدِ، وسخَطُ اللّهِ في سخَطِ الوالدِ.' والمراد من ذلك أنّ بر الوالدين سببٌ عظيمٌ للبركة في العمر ورغد العيش، ولقد أمر الله تعالى ببر الوالدين في كتابه في قوله تعالى: {وَقَضى رَبُّكَ أَلا تَعبُدوا إِلّا إِيّاهُ وَبِالوالِدَينِ إِحسانًا إِمّا يَبلُغَنَّ عِندَكَ الكِبَرَ أَحَدُهُما أَو كِلاهُما فَلا تَقُل لَهُما أُفٍّ وَلا تَنهَرهُما وَقُل لَهُما قَولًا كَريمًا}."
Imam Nawawi menjelaskan bahwa ridha Allah sangat tergantung pada ridha orang tua. Ini berarti, setiap kebaikan yang kita lakukan kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan dalam hidup kita. Begitu juga sebaliknya
"Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal yang bermaksiat kepada Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjadi pedoman ketika perintah atau larangan yang diberikan oleh suami atau siapa pun bertentangan dengan hukum syariat.
Jika kalian merasa pernikahan adalah alasan yang sah untuk mengabaikan orang tua, renungkanlah kembali atau carilah dalil yang cukup kuat agar prinsip tersebut bisa di pertanggung jawabkan di akhirat. Apakah kalian siap menghadapi murka Allah hanya karena alasan yang tak berdalil? Tidak ada dalil yang cukup kuat untuk melupakan pengorbanan orang tua. dan tidak ada dalil yang cukup kuat untuk melepaskan kewajiban kamu dari dalil Al Qur'an dan hadits di atas
Menikah tidak pernah membebaskan kita dari kewajiban terhadap orang tua. Alih-alih mencari alasan, kita seharusnya berusaha lebih keras untuk berbagi tanggung jawab dalam keluarga. Mengabaikan orang tua adalah sikap yang tidak hanya merugikan mereka, tetapi juga akan mendatangkan penyesalan di akhirat. Jangan biarkan kehidupan baru kalian menjadi alasan untuk melupakan yang telah membesarkan kalian.
Wallahu a’lam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI