Pemilu tidak terlepas dari adanya berita palsu dan disinformasi yang beredar pada masyarakat. Pertikaian dan tidak saling menghargai antar masyarakat merupakan salah satu dampak dari berita palsu dan disinformasi yang tersebar. Minimnya literasi yang menjadikan masyarakat korban dan sekaligus pelaku dari berita palsu dan disinformasi.
Perkembangan teknologi seperti pisau bermata dua sehingga diperlukan kemampuan dalam memanfaatinya. Informasi yang dengan mudah tersebar hanya dengan waktu seperkian menit, informasi sudah dapat dinikmati masyarakat dari sabang sampai marueke,oleh karena itu. Pemerintah sekarang harus berfokus dalam meningkatkan literasi pada masyarakat karena hak ini lah satu-satunya cara yang efektif untuk membentengi masyarakat dari pengaruh berita palsu dan disinformasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H