Mohon tunggu...
Rifatul Aliyah
Rifatul Aliyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terus menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Asyik Di PAUD Melalui "Experiential Learning": Membangun Dasar Fondasi Generasi Emas

25 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 25 Desember 2024   20:19 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Michelson, E., & Beard, C. (2022). Experiential learning in higher education: A guide for educators. Routledge.

Piaget, J. (1973). To understand is to invent: The future of education. New York: Viking Press.

Rogers, C. R. (1969). Freedom to learn: A view of what education might become. Columbus, OH: Merrill.

Shonkoff, J. P., Boyce, W. T., & McEwen, B. S. (2012). Neuroscience, molecular biology, and the childhood roots of health disparities: Building a new framework for health promotion and disease prevention.2 Jama, 301(21), 2257-2268.3

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.4

Wilson, M. (2002). Six views of embodied cognition. Psychonomic bulletin & review, 9(4), 625-636.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun