Mohon tunggu...
Rifatul Khoriyah
Rifatul Khoriyah Mohon Tunggu... Guru - Guru/Guru Islam/MasterPAI/SDN2Tawangrejo

Pendidik merupakan Profesi yang sangat luar biasa, menjadi pendidik adalah hal menarik yang saya alami, karena selain mendidik anak-anak orang lain, saya juga mendidik anak saya sendiri melalui berbagai pengalaman yang saya implementasikan di sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Positif Ciptakan Iklim Pembelajaran yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

3 Juni 2024   17:26 Diperbarui: 3 Juni 2024   17:59 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menumbuhkan disiplin diri pada diri murid

5. Meningkatkan keberanian dna kepercayaan diri dalam berpendapat

6. Meningkatkan kesadaran murid dalam berperilaku

7. Meningkatkan rasa tanggung jawab dan kemandirian

Dukungan yang dibutuhkan dalam Penerapan Budaya Positif

1. Melakukan kolaborasi dan berkomunikasi dengan atasan (kepala sekolah), rekan sejawat dan murid dalam upaya menerapkan budaya positif di sekolah dan lingkungan masyrakat.

2. Kolaborasi dengan wali murid agar dapat melanjutkan pembiasaan Budaya Positif dilingkungan keluarga serta dapat berkiprah di masyarakat.

3. Sarana dan prasarana yang mendukung dalam terciptanya suasana aman, nyaman dan menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran untuk mewujudkan budaya positif

Urgensi Disiplin Positif dalam Mewujudkan Budaya Positif

Disiplin positif adalah solusi dalam mewujudkan budaya dan lingkungan yang positif, melalui strategi dan langkah-langkah universal yang perlu kita tinjau adalah pentingnya penerapan disiplin positif di sekolah kita. Apakah disiplin di sekolah itu efektif atau tidak? Apa yang harus kita lakukan agar disiplin positif tetap konsisten dijalankan?  korelasi dengan nilai-nilai kebajikan terletak pada konsep apa? Kita perlu melakukan sebuah analisis, apa tujuan sesorang melakukan sesuatu? Apa karena menghindari ancaman, dan ketidaknyamanan? Atau kita dalam melakukan sesuatu memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain? Disini, peran budaya positif akan berkembang dimana tujuan diterapkannya budaya positif adalah untuk menumbuhkan motivasi yang timbul dari dalam diri peserta didik, untuk menjadi insan kamil yang diharapkan kebermanfaatannya oleh seluruh kalangan, menjadi pribadi yang sesuai dengan yang diinginkan, mampu menghargai dirinya sendiri melalui nilai-nilai yang mereka percaya.

Ketika murid-murid kita memiliki motivasi instrinsik yang muncul dari kesadaran dalam dirinya, tentu dalam melakukan hal apapun tidak akan mudah terperdaya oleh sebuah omongan, atau pujian bahkan hukuman, mereka akan selalu melakukan hal positif berdasarkan pemahaman yang timbul dari dalam dirinya yang berlandaskam nilai-nilai karena mereka ingin menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai, atau mencapai suatu tujuan mulia yaitu menjadi insan kamil (Manusia sempurna). Menurut Ki Hajar Dewantara, bahwa untuk mencapai kemerdekaan atau dalam konteks pendidikan kita saat ini, untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah disiplin diri, yang memiliki motivasi internal. Hal ini berdampak jangka panjang dan membentuk murid memiliki disiplin positif yang merupakan unsur utama terwujudnya suatu budaya positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun