Tidak bisa dipungkiri bahwa budaya K-Pop yang mendunia menjadikan negara lain iri karena kesuksesannya mengguncang dunia dengan industri musik dan berbagai hal lainnya , karena kesuksesan itu menguntungkan berbagai pihak di negaranya , misalnya di Korea Selatan , akibat populernya budaya K-Pop kunjungan wisata ke negaranya menjadi meningkat , serta pendapatan perkapita meningkat akibat pajak perjalanan wisatawan dan pajak industri K-Pop sendiri.
Indonesia juga pernah membuat budaya yang mirip mirip dengan K-Pop , yaitu sebuah boy band atau girl band , disekitar tahun 2008-2012 tetapi perlahan idol group tersebut mulai hilang bak ditelan bumi , ada banyak alasan kenapa Indonesia tidak bisa mencontoh atau mengadopsi budaya K-Pop di Korea sana , diantaranya adalah :
- Kerja Keras
Budaya Korea sangat kental akan kerja kerasnya dan gigih dalam melakukan hal apapun , hal itu juga tercermin dalam industri K-Pop karena menjadi Idol group yang banyak digemari berbagai kalangan bukanlah hal yang mudah , perjalanan mereka menjadi idola juga tidak lah instan , perlu pengorbanan banyak untuk menjadi hal tersebut , perlu kerja keras yang sangat besar untuk mendapatkan hal itu.Berbeda dengan halnya di Indonesia budaya malas menjadi penghalang untuk melakukan hal besar , selain itu juga cepat puas menjadi batu besar dalam perjalanan meraih karir yang lebih besar sangat bertolak belakang dengan budaya Kerja Keras di Korea Selatan.
- Perbedaan Industri
Industri di Korea Selatan sangat Profesional dalam menampilkan idol group mereka , mereka melakukan persiapan yang gila gilaan hingga kedetail yang tidak terlalu diperdulikan oleh orang lain , karena hal ini membuat industri entertain di Korea sangatlah menjadi kiblat hiburan bagi dunia internasional , tetapi berbeda dengan halnya industri hiburan di Indonesia masih sangat jauh dari kata profesional contohnya saja peralatan yang digunakan oleh media masih menggunakan alat alat jadul dari beberapa puluh tahun kebelakang , pelayanan penampil juga menjadi fokus utama , karena tidak semua media di Indonesia bisa memberikan perlatan dan keinginan idol group tersebut , akhrinya mereka menjadi tampil biasa biasa saja.
- Pemberitaan Media Massa
Pemberitaan media massa juga mempengaruhi bagaimana industri dan idol group pun berkembang di Korea Selatan pemberitaan mengenai Idol group selalu hal hal yang positif dan membangun , serta seakan akan mengagung agungkan idol group tersebut dimata dunia , sehingga sangat mudah bagi idol group untuk berkarir di luar negeri dengan Privilage yang diberikan oleh media massa terhadap dunia , apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan mengenai idol group misalnya skandal , hanya beberapa media saja yang mengabarkan berita tersebut.
Berbeda dengan Indonesia , media massa di Indonesia sangatlah gandrung untuk memberitakan yang sekiranya akan banyak di saksikan oleh khalayak banyak , tanpa peduli pemberitaanya menghasilkan hal yang negatif bagi karier si idol group , akibatnya banyak idol group yang tumbang akibat pemberitaan media di Negara sendiri.
K-Pop bisa diartikan adalah sebuah budaya musik yang beraliran pop dari negara Korea Selatan. Kesuksesan K-Pop di Dunia tidak instan namun dibangun dengan susah payah , karena apabila dirunut dari sejarah , K-Pop berawal dari adanya krisis ekonomi akibat perang dunia II , kemudian setelah mengalami kemunduran beberapa tahun pasca perang , akhirnya pada Olimpiade 1988 Seoul di gelar di Korea Selatan.
Untuk mencapai kesuksesan hingga sekarang , perlu adanya 3 generasi K-Pop untuk mendapatkan ketenaran di dunia terhadap Budaya di sebuah negara di Asia yaitu Korea Selatan , K-Pop bisa mendunia karena Berawal dari senior generasi pertama yang membantu junior nya untuk memperluas kpop dengan bakat mereka yang dituangkan dilagu dan kreatifitas agensi membuat idol generasi kedua melanjutkan prestasi senior nya. Tidak berjalan lurus, idol generasi ketiga harus menunggu beberapa bulan bahkan tahun untuk populer begitu juga dengan idol generasi keempat.