Mohon tunggu...
Rifa Siti Nurhaliza
Rifa Siti Nurhaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Semester 6

Halo, saya Rifa, seorang mahasiswa semester 6 di Universitas Pendidikan Indonesia, dengan fokus studi dalam bidang Pendidikan Ekonomi. Sejak dulu, saya selalu tertarik dengan dinamika ekonomi dan bagaimana pendidikan dapat memainkan peran penting dalam mengubah pola pikir dan tindakan masyarakat terkait dengan keuangan dan bisnis. Selama perjalanan akademik saya, saya menemukan minat yang mendalam dalam menulis. Saya menemukan bahwa menulis adalah cara yang luar biasa untuk mengungkapkan ide dan pandangan saya tentang berbagai topik, baik dalam konteks akademik maupun kreatif. Saya senang mengeksplorasi berbagai genre dan platform, mulai dari esai akademik hingga konten digital yang lebih santai. Selain itu, saya juga tertarik dalam dunia pemasaran digital. Saya percaya bahwa era digital membuka peluang besar untuk menciptakan strategi pemasaran yang inovatif dan efektif. Saya senang mempelajari tren pasar dan teknologi terbaru yang dapat membantu dalam mengembangkan strategi pemasaran yang kompetitif. Dengan kombinasi minat saya dalam menulis dan pemasaran digital, saya memiliki visi untuk menggabungkan keduanya untuk menciptakan konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan dapat menginspirasi orang lain. Saya berharap dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan saya untuk memberikan kontribusi positif dalam industri dan masyarakat, serta membantu orang lain memahami pentingnya pendidikan ekonomi dan pemasaran digital dalam dunia yang terus berkembang ini.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Pengunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

3 April 2024   06:50 Diperbarui: 3 April 2024   06:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Teknologi telah berkembang pesat, hal tersebut dikarenakan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer oleh masyarakat. Perkembangan teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, semua aktivitas keseharian dapat dilakukan dengan mudah dan cepat berkat bantuan teknologi. Salah satunya dalam bidang informasi dan komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk memberikan informasi atau mengubah sikap, pendapat, maupun perilaku, baik melalui lisan maupun media (Soyomukti, 2012, hlm. 11). Oleh karena itu, teknologi sudah menjadi bagian dari kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.

      Perkembangan teknologi digital telah membuka jalan bagi fenomena baru dalam komunikasi manusia, seperti media sosial, yang telah menjadi salah satu hasil utama dari evolusi teknologi modern.Menurut Triyono dkk. (2017), media sosial adalah sebuah teknologi internet yang sukses menumbuhkan interaktivitas. Media sosial bukan lagi sekadar alat penghubung untuk mengirim pesan, melainkan telah berkembang menjadi pembentuk jaringan sosial dan komunitas kelompok atau grup. Jaringan sosial ini memiliki pengaruh interaksi yang lebih kuat dan populer dibandingkan dengan media tradisional seperti media cetak, media elektronik, siaran, dan media interpersonal lainnya. Dengan adanya media sosial, pengguna dapat berkomunikasi dengan individu lain secara personal bahkan dengan banyak orang, kapan pun dan di mana pun, tanpa batasan, dengan biaya yang lebih murah dibandingkan telepon selama tersambung dengan koneksi data internet (Moro, 2016).

    Meskipun teknologi digital, seperti media sosial, telah membawa kemudahan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, namun ada juga dampak yang perlu diperhatikan terhadap kesehatan mental individu. Penggunaan media sosial yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan meningkatnya tingkat kecemasan, depresi, dan perasaan kesepian. Dorongan untuk menampilkan gambaran kehidupan yang sempurna dan terkadang tidak realistis di platform media sosial dapat memicu perbandingan sosial yang merugikan, memperburuk citra diri, dan meningkatkan tekanan sosial bagi pengguna. Selain itu, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat mengganggu pola tidur, mengurangi kualitas tidur, serta meningkatkan risiko adiksi digital. 

    Meskipun demikian, bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari teknologi. Sebagai alternatif, penting bagi individu untuk memahami batasan penggunaan media sosial dan menerapkan kebiasaan yang sehat dalam penggunaannya. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain adalah:

  • 1. Membatasi Waktu Layar: Tetapkan waktu tertentu untuk menggunakan media sosial setiap hari dan hindari kecenderungan untuk terlalu lama terpaku pada layar ponsel atau komputer.

  • 2. Berinteraksi Secara Langsung: Prioritaskan berinteraksi secara langsung dengan orang lain di dunia nyata, seperti berkumpul dengan teman-teman atau keluarga, daripada hanya berkomunikasi melalui platform media sosial.

  • 3. Mengelola Notifikasi: Atur pengaturan notifikasi pada aplikasi media sosial untuk membatasi gangguan yang tidak perlu dan mengurangi dorongan untuk terus-menerus memeriksa platform tersebut.

  • 4. Menjaga Keseimbangan: Penting untuk menjaga keseimbangan antara waktu online dan offline. Sediakan waktu untuk kegiatan di luar rumah, seperti olahraga, hobi, atau kegiatan sosial, yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada media sosial.

  • 5. Mengenali Pencapaian Pribadi: Fokuslah pada pencapaian dan kemajuan pribadi daripada membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Mengenali dan menghargai pencapaian pribadi akan membantu mengurangi perasaan iri dan tidak percaya diri.

  • 6. Mengikuti Konten yang Positif: Pilih untuk mengikuti akun dan konten yang memotivasi dan menginspirasi. Hindari konten yang memicu perasaan negatif atau tidak sehat, seperti perbandingan yang tidak sehat atau konten yang memperkuat stereotip negatif.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, individu dapat memanfaatkan media sosial dengan lebih bertanggung jawab dan menjaga kesehatan mental mereka dalam era digital yang terus berkembang.

Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami batasan penggunaan teknologi dan mempraktikkan kebiasaan yang sehat dalam penggunaannya, demi menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun