bahkan bagi desa!
tanah yang menjadi bagian hidup mereka
bagai ”sadumuk bathuk sak nyari bumi” tanah ”tumpah darah”!
mudah saja mereka merekayasa
tanah tergaikan dengan pabrik-pabrik, gundul jadi gersang dan garang
yang ada di desa!
hanya banjir dan tanah longsor
alam desa menjadi garang, marah dan meronta membunuh
para warga desa yang tak berdosa!
orang desa menangis sedih dan pedih kepada anak-anaknya
”nak aku tidak lagi mampu biaya kamu berobat!, sekolahmu!, pakaianmu, rumahmu!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!