Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja Buta

23 Agustus 2019   14:18 Diperbarui: 23 Agustus 2019   14:27 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Dia menuntunku ke arah tempat tidur. Kami duduk di bagian ujung. Apalagi yang ingin diperbuat Marina? Cukup aku terselamatkan dari zina mata, jangan malahan dijerumuskan ke zina badan.

"Nif, kenapa kau tak jujur kepadaku?" tanya Marina.

Jujur aku mencintaimu? Sabar Sanif, pelan-pelan sedikit. "Jujur kenapa?"

"Jujur mengatakan kalau novel berjudul Senja Buta yang kau hadiahkan kepadaku itu sebenarnya karya Zainal. Oh, aku terharu, Nif. Ceritanya sangat bagus. Aku sudah tamat dua kali. Rasanya masih kurang." Jantungku seperti dipukul godam.

"Lebih dari itu ada yang sangat membuatku bahagia."

"Bahagia kenapa?"

"Zainal mengatakan cinta kepadaku. Tapi, jangan bilang siapa-siapa, ya!"

---sekian---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun