Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mak Wo

4 Agustus 2019   06:43 Diperbarui: 4 Agustus 2019   06:47 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Pagi ini di tengah asam urat tak mau diajak kompromi, Gubal masih saja tertidur. Gerobak sarapan tentu tak mau berjalan tanpa dorongan. Sementara jam dinding menunjukkan pukul enam  lewat.

Berulangkali Mak Wo coba membangunkan cucunya. Namun, seolah dia mati. Untung saja anak-anak lewat di depan rumah. Gerobak bisa bergerak karena didorong tangan-tangan kecil itu. Perut kecil itu pun harus dipadatkan sebagai upah.

"Abang Gubal di mana, Mak?" tanya anak-anak itu sambil berdecap kepedasan.

"Biasa, tidur."

"Tadi malam kami lihat ramai orang di simpang." Anak-anak lega setelah kenyang, mengelap mulut dengan ujung lengan.

"Si Gubal juga ada," sela Bik Sam yang sedang memilih sayuran. "Biasa. Mabok lagi!"

"Mmm, nggak, Bik. Ada pesta kawinan anak Uni Eti." Anak-anak meluruskan. Mereka berlarian menuju lapangan sempit untuk bermain bola.

"Sambilannya begadang menunggui pesta kawinan anak Uni Eti. Tujuan utama mabok judi. Habis mabok, dilanjutkan judi." Bik Sam merepet sambil memasukkan sayur ke dalam kantong kresek.

"Iya, kerjaan anak muda di sini mabok terus. Apa saja diminum, asal bisa hilang ingatan."

"Ingat tidak si Lisdan, baru seminggu lalu tewas karena ngoplos."

Mak Wo menyela pembicaraan ibu-ibu, "Aduh, tak baik pagi-pagi sudah ghibah, Ibu-ibu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun