Sungguh aku merasa bahagia. Rumah orangtua bisa direnovasi. Biaya sekolah adik-adikku pun tak pusing lagi mencarinya. Bahkan aku sanggup mengkredit sebuah rumah sederhana di bilangan pinggiran kota.
Aku bersyukur sekali. Andainya aku berjuang terus-terusan demi mendapatkan status PNS, tentu hidupku tetaplah melarat. Tapi sekarang tidak. Malahan ketika bersua dengan beberapa temanku yang menjadi PNS, mereka sampai terkagum-kagum. Mereka bangga melihat hidupku. Kata mereka, seandainya aku seorang PNS, aku pasti tak sampai sesejahtera sekarang.
Ya, ternyata untuk hidup itu tak melulu harus menunggu uluran tangan orang lain sehingga mengangkat kita menjadi pekerja mereka, yang kemudian diperas dan dibentak-bentak. Tapi kita sendiri bisa mengolahnya sesuai kemampuan masing-masing. Untuk apa mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan juta hanya demi diterima menjadi PNS, lalu bergaji antara satu sampai dua jutaan? Tentu lebih baik uang tersebut diputarkan untuk usaha sendiri. Seperti yang telah kujalankan hingga sekarang. Terima kasih, Tuhan.
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H