Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Regar Botak

24 Juni 2019   14:33 Diperbarui: 24 Juni 2019   14:37 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

Karena tak ada yang mau mengaku, akhirnya Pak Regar menghapus tulisan itu, dan mulai menulis sepuluh soal ulangan. Mungkin dia tak ingin memperpanjang masalah. Hanya saja aku tak suka bila seisi kelas mencurigai aku sebagai pelakunya. Maka saat Pak Regar hendak keluar kelas, aku buru-buru minta ijin karena kebelet kencing.

Selesai kencing, aku melihat Pak Regar berdiri di luar kelas. Aku ada ide untuk menjebak orang yang menulis kata-kata Regar Botak itu. Pelan-pelan aku mengatakan ide itu kepada Pak Regar. Dia mengangguk-anguk sambil mengajakku masuk ke dalam kelas.

Sepuluh menit berlalu, tiba-tiba Pak Regar menutup hidungnya. "Siapa yang buang angin?  Tak sopan. Ayo, mengaku!"   Pak Regar mengedarkan pandangan ke seisi kelas.

"Siapa yang buang angin? Kok tak bau?" Anak-anak ribut dan saling tuduh.

"Iya, ada yang kentut. Busuk sekali!" Aku menimpali.

"Ha, bapak tahu siapa yang kentut itu! Dia pasti orang yang menulis Regar Botak di papan tulis," katanya sambil tersenyum.

"Bukan aku yang kentut!" Terdengar suara seseorang dari bangku paling belakang. Seluruh mata tertuju ke sana. Ternyata si Abdul yang bersuara.

"O, jadi kau pelakunya?" Pak Regar hanya tertawa diiringi teriakan anak-anak. Abdul tertunduk takut. Sementara aku tersenyum girang. Ideku membuat Abdul tanpa sadar mengakui perbuatannya.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun