Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dialog Hujan

12 Juni 2019   13:25 Diperbarui: 12 Juni 2019   14:23 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasa hati ini tak ada yang lain

Selain kamu di bilik rasa berpilin

Aku mencintaimu apalagi hujan mengirim dingin

Selalu begini di Juni yang basah

Rumpun rasa tak dapat berkilah

Suatu hari aku menyematkan pelangi

Di telingamu ketika mentari menghampiri

Aku tak ingin kau pergi walau sekali

Mungkin aku hanya mengulam kelam

Setelah usia memberiku saatnya tenggelam

Tentang bunga cinta yang layu memilih diam

Rintik hujan tentu tak akan mendustai malam

Meski tak selamanya senja hari selalu muram

Kita berdialog antara dingin hujan yang tumbuh

Di palung hatimu, tanpa kata, tanpa syair, hanya rasa

Pun prasangka, dari jiwa yang menggelepar para pecinta

Kedamaian  melata dari negeri yang punah warna

Ujunggrimis, 062019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun