Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hape Baru

7 Mei 2019   13:35 Diperbarui: 7 Mei 2019   13:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : www.facebook.com

Ayah terdengar bergumam tak jelas. Kemudian sunyi. Kasihan sekali ayah. Padahal selain berjualan makanan gorengan, penghasilan keluarga Arya adalah dari mengojek sepeda motor. Bagaimana mungkin ayah bisa mencari uang kalau rantai sepeda motornya putus?

Lama sekali Arya termenung. Dia akhirnya memutuskan memberikan uang dari celengan ayam itu kepada ayah. Rantai sepeda motor lebih perlu ketimbang hape android. Kalau hendak bermain game, Arya kan masih bisa dipinjami Anto.

"Kau yakin?" tanya ibu saat Arya menyerahkan seluruh uangnya kepada ayah. "Bukankah uang itu untuk membeli hape?"

Ayah tersenyum. "Ayah hanya perlu sekitar dua ratus ribu Rupiah. Yang lain simpan saja. Nanti kalau ada uang lebih ambillah! Tabungkan saja untuk membeli hape."

"Nggak jadi deh, Yah. Biarlah aku pinjam ke teman saja. Lebih baik uangnya dibelikan sepeda, jadi aku nggak perlu naik angkot ke sekolah."

Ibu tersenyum memeluk anaknya itu. Mereka menuju ke dapur. Waktunya makan siang.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun