Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Saat Cinta Itu Kandas

5 April 2019   21:39 Diperbarui: 5 April 2019   21:52 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah sering aku mencoba mengatakan kepadamu, tapi selalu saja ada penghalang dan pengganggu. Masihkah  ada kesempatan, Weis?"

Lampu kembali menyala, hujan reda, seketika itu sebuah mobil hitam keluaran terbaru berhenti di depan mereka. Seorang cowok keluar dari dalam mobil itu, berlari kecil menuju mereka. "Eh, kalian di sini, Weis. Ini cowok yang sering kau ceritakan. Oh, kenalkan. Nama saya Rahmad. Kau pasti Didik, kan?" Tangan itu menyalami Didik, terasa dingin bekas hawa ac mobil. Tapi, menjalar panas membakar hati Didik yang sedang patah.

"Kami permisi dulu, ya. Ada pekerjaan." Dia menarik pelan tangan Weis. Cowok itu berhenti kembali. "Jangan lupa, minggu depan hadir di pesta pernikahan kami, ya? Kalau kau ke Jakarta, mampir ke rumah." Ramah betul cowok itu. Hati Didik hancur. 

Saat mobil itu berjalan meninggalkannya sendirian, dia merasa hancur selamanya. Dia tak dapat menangis, karena tangis yang keluar dari mata dan jatuh ke tanah, pada akhirnya akan bisa menyembuhkan lara. Tapi tangis yang masuk ke dalam dan jatuh ke hati, akan dia ingat selamanya.

---sekian---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun