Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kambing Kurban

2 April 2019   09:17 Diperbarui: 2 April 2019   09:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Sebentar saja mereka sudah siap seperti tentara hendak membidikkan senapannya. Pertama sekali, Aldi yang membidik anak kambing. Anak kambing itu kena, namun hanya mengembik halus. Menyusul Deden. Peluru buah tekokak tak berhasil mengenai sasarannya. Giliran Hendri, langsung menembakkan peluru plastik dua kali. Dia membidik kambing yang paling besar dan paling panjang tanduknya. 

Kambing itu kesakitan. Dia mengembik-embik sambil mencoba memutuskan tali yang mengikat lehernya. 

"Nah, kambing itu lepas. Hahaha!" Ketika anak nakal ini melompat-lompat sambil bertepuk tangan.

Kambing itu mendongak. Deden, Aldi dan Hendri berpikir, kambing itu akan berlari ke arah perumahan. Ternyata kambing itu menatap mereka dengan marah. Setelah mengangkat kedua kaki depannya tinggi-tinggi, kambing itu menyeruduk mereka.

"Tolong! Tolong! Tolong!" Ketiga anak nakal ini berlari tunggang-langang. Beruntunglah Kak Usor dan beberapa warga berhasil menangkap dan menenangkan kambing itu. Ketiga anak nakal ini telah merasakan perbuatannya. Mereka tercebur ke dalam got. Upah bagi anak-anak nakal.

---sekian---

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun