Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Berpayung Hitam

27 Maret 2019   12:41 Diperbarui: 27 Maret 2019   13:08 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

"Pe-pe-perempuan ini yang mengantarkanku ke mari. Anak ibu, ya?" tanyaku saat mereka duduk di sofa.

"Perempuan yang mana? Ah, anda ini mengada-ada saja. Anak-anak kami semua sudah berkeluarga dan tinggal di kampung tetangga. Anda pak polisi yang hendak bertugas di sini, ya?" Ibu setengah baya itu seolah tak melihat perempuan yang duduk di sebelahnya. Hampir saja aku pingsan saking takutnya. Aku tak lagi sanggup mau berkata apa-apa. Tapi, tawa yang keras dari dua perempuan itu membuatku tersadar. Perempuan berjaket hitam mendongakkan kepalanya. 

"Hahaha, takut, kan!" kata perempuan itu membuatku terbangun dari rasa takut.

"Kau-kau Palupu, ya?"

"Iya, dia Palupi," jawab si ibu setengah baya sambil memegangi perutnya menahan tawa. Ternyata mereka semua telah mengerjaiku. Mulai dari pemilik warung tadi hingga si ibu setengah baya dan Palupi,.

"Polisi itu ada rasa takut juga, ya? Ini adalah salam selamat datang di tempat tugas baru. Hahaha." Palupi tak henti-hentinya tertawa.

---sekian---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun