Sekarang ketika kau memiliki kesempatan melihat daerahku, sungguh kau akan tercengang. Bencana telah melantak kami silih-berganti. Pertinjuan menjadi lalapan masyarakat di media-media. Anak-anak muda melanjak masa mudanya pada madat. Tambang-tambang dibolongi. Kolam-kolam dijadikan perumahan. Rawa-rawa, pohon bakau, tanah humus, dijadikan duit. Dijadikan hancur-lebur sehingga yang kaya semakin kaya. Yang miskin terpuruk menjerit terkaing-kaing.Â
Teman, masihkah kau dapat memberikanku pohon kedamaian itu? Aku ingin menanamnya bukan di atas tanah. Bukan di halaman. Tapi di hati setiap orang yang memang masih memiliki hati.Â
---sekian---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H