Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Maling Ternak

1 Maret 2019   16:37 Diperbarui: 1 Maret 2019   17:16 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sanwani, Sanwani! Mau jadi apa kau, Nak! Kerjamu setiap hari tak jelas. Itulah penyebab kau tak melanjutkan sekolah ke  SMA."

"Bukannya karena Bapak tak memiliki biaya menyekolahkan aku?" tembaknya. Aku terdiam. 

"Ya, setidak-tidaknya membantulah di ladang ini. Kalau tidak, bekerjalah seperti Samiun. Berjualan di pasar, dan pulang-pulang kantong sudah penuh." Aku tak menatapnya. Dia, kalau sudah tersudut, bisanya hanya balik menyalahkan itulah. Mencari-cari kambing hitam!

Dia menguap lagi. Sambil berkacak-pinggang, dia menatap tongkol-tongkol jagung yang gemuk. "Pak, aku ada rencana ikut teman-teman ke kecamatan sebelah. Mungkin menetap sementara di sana sekitar sebulan."

"Untuk apa?" 

"Karang taruna di sana ada kegiatan. Kumpul-kumpul sambil mengadakan pelatihan menjadi penulis."

Aku tertawa. Mataku berair. "Sejak kapan kau ingin menjadi penulis?"

"Sejak pagi ini aku mengatakan ingin pergi ke kecamatan sebelah!"

"Begitukah?" Tawaku semakin keras.

"Ada yang salah, Pak?" Dia melotot. Aku membuang tatap.

"Iyalah! Kalau kau memang ingin, pergilah. Tapi tanya dulu ibumu, apakah dia mengijinkanmu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun