Sekitar dua bulan setelah Ibu menginjak kulit pisang itu, Ayah membawanya ke rumah sakit. Pulang-pulang, Ayah bermuram durja. Katanya, Ibu terpaksa ditinggal di rumah sakit, sebulan, dua bulan, atau entah berapa bulan.
Saya mendadak ingin Ibu tetap menjadi api. Tak perduli setiap hari saya diubahnya menjadi abu. Â Tapi itu lebih baik ketimbang menjadi perempuan seperti nenek Yon yang dipasung di kamar belakang rumahnya.
---sekian--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H