Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Paku Bumi

19 Januari 2019   22:36 Diperbarui: 19 Januari 2019   22:56 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini aku tak dapat menahan kantuk. Setelah rebahan di kasur, tiba-tiba aku langsung tertidur. Aku baru tersentak setelah istri membangunkanku untuk shalat shubuh. Dan tiba-tiba pula aku berseru gembira.

"Pagi-pagi kok sudah ribut begitu, Pak!"

Aku menjawab dengan senyuman.

Mimpi menyeramkan itu ternyata tak mengunjungi aku malam ini. Apakah berkat uncang pemberian Pardoyo? Oh, bukan! Aku ingat lelaki tua dan istrinya. Ya, mungkin lantaran mereka. Terima kasih ya, Allah!

---sekian---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun