"Kau belum tidur, Kar?" Temannya satu sel menyapa.
Kar tersadar. Bayang-bayang tentang lima tongkol jagung itu lesap. Di hadapannya hanya ada jeruji yang selalu seperti siap membetotnya.
"Belum, Ad! Aku bingung, kenapa mencuri lima tongkol jagung dituntut sampai lima tahun penjara?" Kar seakan memprotes temannya satu sel itu.
"Kau tak pernah sadar, Kar! Kita ini tinggal di mana? Semua bisa disulap, karena orang-orang memang lihay bersulap, dan para penonton senang menonton parade sulap."
Kar menggenggam besi. Asanya terburai.
---sekian---
Ref. Foto : pixabay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H