Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lima Tongkol Jagung

18 Januari 2019   10:35 Diperbarui: 18 Januari 2019   11:35 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kau belum tidur, Kar?" Temannya satu sel menyapa.

Kar tersadar. Bayang-bayang tentang lima tongkol jagung itu lesap. Di hadapannya hanya ada jeruji yang selalu seperti siap membetotnya.

"Belum, Ad! Aku bingung, kenapa mencuri lima tongkol jagung dituntut sampai lima tahun penjara?" Kar seakan memprotes temannya satu sel itu.

"Kau tak pernah sadar, Kar! Kita ini tinggal di mana? Semua bisa disulap, karena orang-orang memang lihay bersulap, dan para penonton senang menonton parade sulap."

Kar menggenggam besi. Asanya terburai.

---sekian---

Ref. Foto : pixabay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun