Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Kebiri, Janji dan Mimpi

12 Mei 2016   10:24 Diperbarui: 12 Mei 2016   10:36 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

usul kami yang hanya bisa bermimpi

anak yang digagahi dan tidak mati

dua tangan pelaku yang dikebiri

sebab itu lebih mencegah berbuat lagi

ketimbang kebiri batang tak menyudahi

usul kami yang hanya bisa bermimpi

anak yang digagahi sampai mati

hukum mati pilihan pasti

bila membeli sepadan dengan yang dibeli

bila berhutang malah be-riba ketika kembali

kenapa nyawa tidak bisa dibayar dengan mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun