Mohon tunggu...
Muhammad Rifan Prianto
Muhammad Rifan Prianto Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Muhammad Rifan Prianto, lahir di Jakarta. Penulis yang baru merintis karirnya di atas pena. Aktif bergiat di Arena Studi Apresiasi Sastra. Menulis puisi, cerpen, dan esai. Beberapa tulisannya telah dimuat di media digital.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekilas Info

17 Oktober 2024   09:20 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pulau hampir ibukota, istana dibangun megah-megah,

Meski presiden harus pasang muka mesum dan joget striptis

Di kursi kayunya. Meski masyarakat harus jengah menelan

Ludah sendiri buat bertahan hidup. Dan demokrasi udah jadi

Keset selamat datang yang gak pernah dicuci bertahun-tahun.

Sebelum bikin pusing kesekian keliling, TV gua matiin. Ngebatin

Denger wawancara busuk petinggi yang selalu gak tahu kalo ditanya.

Yang selalu tampak ceriwis dan berlagak seperti orang dungu

Kekurangan makanan bergizi, dan otaknya korslet gabisa dipake.

Gak lama, kedenger berita duka dari corong rumah ibadah samping

Kosan. Katanya, telah meninggal fulan bin fulan sehabis shubuh tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun