Mohon tunggu...
rifan fauzan
rifan fauzan Mohon Tunggu... Freelancer - sebagian imaji

buah tukar pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Menuju Malam

16 Februari 2021   23:50 Diperbarui: 17 Februari 2021   22:39 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinar kekuningan menjalar

Di jalan kecil yang lurus

Tak terlihat siapa itu

Apakah aku penasaran?

Muka kesal asal semua sesal

Tak pandai menyembunyikan memang

Hanya ocehan untuk pembela

Cahaya kekuningan itu mulai mendekat

Beban hari menjadi beban hati

Jiwa yang tak berhenti diisi

Entahlah apa pun itu

Namun dia pun mendekat

Aku diam menunggu

Wajah yang selalu ku tatap

Perempuan yang selalu menanti pulang

Peluk menjadi hal tak terganti

Beruntung sungguh

Rifan Fauzan | 16 Februari 2010| 23.39

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun