Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Proses Morfologis sebagai Peranti Komunikasi Digital di Era Covid-19

15 September 2021   18:58 Diperbarui: 15 September 2021   19:01 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada proses ketujuh atau (g) metanalisis yaitu proses yang dapat menjelaskan tentang bentuk-bentuk terikat seperti catur- (caturwulan), auto- (autokrasi), dasa- (dasawisma, dasasila), dan nara- (narahubung). Proses terakhir yang kedelapan atau (h) yaitu kombinasi proses merupakan pembentukan kata yang dialami oleh frasa sehingga membentuk kombinasi kata seperti ketidakadilan, perkeretaapian, mempertanggungjawabkan, dan sebagainya.

Dengan demikian, itulah pengenalan dan penjelasan mengenai kedelapan proses morfologis yang dapat dipelajari, agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada saat berkomunikasi dalam situasi atau ragam formal. Hal tersebut agar memungkinkan diri Anda tidak lagi kesulitan dalam mengetahui kata per kata ketika berkomunikasi baik digital maupun secara bersemuka.

Maka, dengan mengusai proses-proses tersebut, akan membuat diri komunikator dan pendengar dalam penyimak maksud dan tujuan dari setiap perkataan yang diungkapkan, sehingga menjadikan diri pengguna bahasa menjadi lebih percaya diri terhadap perkataannya sendiri.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun