Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kiat 12 Syarat Ingin Menjadi Penyunting Naskah

19 Oktober 2020   17:38 Diperbarui: 4 November 2020   16:18 3005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Peka Terhadap Bahasa
Kepekaan terhadap bahasa tentunya juga harus dimiliki seorang penyunting. Calon penyunting atau seorang yang ingin menyunting, harus peka terlebih dahulu terhadap bahasa. 

Penyunting harus merasakan atau sigap bahwa naskah yang ia sunting ini terdapat kesalahan makna atau tidak? ambiguitas atau tidak? dan dapat diterima kalangan luas atau tidak? Jadi, penyunting lebih merasakan secara dalam naskah tersebut.

5. Memiliki Pengetahuan yang Luas
Menguasai tentang kebahasaan saja tidak cukup bagi seorang penyunting. Seorang penyunting juga harus memiliki pengetahuan yang luas, peristiwa apa saja yang sedang hangat, aktual, dan faktual.

Hal ini penyunting harus banyak-banyak membaca informasi ke dunia luar, secara meluas. Kalau penyunting tidak berwawasan luas, maka hasil suntingannya pun tidak maksimal.

6. Teliti dan Sabar
Dalam proses menyunting tentunya harus teliti dan sabar. Kalau penyunting tidak teliti dan tidak sabar, maka yang terjadi akan banyaknya kesalahan bahasa, penulisan, dan lain-lainnya dalam naskah yang sudah ditayangkan ke publik. Maka itu, penyunting harus memiliki kesabaran dan ketelitian, agar naskah yang ditanyangkan tidak terdapat masalah.

7. Peka Terhadap SARA dan Pornografi
Penyunting haruslah memiliki kepekaan terhadap SARA dan pornografi, sebagai dasar untuk mengelola naskah, apabila di dalam naskah tersebut terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan SARA dan pornografi, agar tulisan tidak diperkenankan tayang atau terbit untuk kalangan umum.

8. Luwes
Calon penyunting atau seseorang yang ingin menyunting, harus memiliki keluwesan. Hal ini dilakukan agar terjalinnya komunikasi yang baik antara penyunting, penulis, dan editor, agar suasana terjalin dengan kondusif dan tidak terjadi kesalahpahaman antara ketiganya. Seorang penyunting harus terbuka terhadap masukan dan saran penulis, editor, maupun penerbit.

9. Memiliki Kemampuan Menulis
Seorang penyunting atau calon penyunting, tentu saja harus memiliki kemampuan menulis. Hal ini dikarenakan, menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa, jadi seorang penyunting harus memiliki keterampilan tersebut, agar mengetahui letak-letak kesalahan yang terdapat dalam naskah tersebut. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kualitas tulisan.

10. Menguasai Bidang Ilmu Lain
Seorang penyunting atau calon penyunting tidak diwajibkan untuk menguasai bidang ilmu lain atau bidang ilmu tertentu. Namun, alangkah baiknya seorang yang ingin menjadi penyunting atau menyunting naskah, menguasai bidang ilmu lain atau bidang ilmu tertentu. Agar dapat membantu dan melancarkan proses menyunting. 

Contoh saja naskah tentang kesehatan, kalau penyunting tidak menguasai bidang lain, penyunting tidak akan tahu kesalahan apa yang terdapat dalam naskah tersebut apabila ada istilah ilmu kesehatan.

11. Menguasai Bahasa Asing
Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing. Slogan ini sudah menjadi penyaranan untuk seorang penyunting. Seorang penyunting, selain mahir berbahasa Indonesia, ia juga harus menguasai bahasa asing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun