selain dengan puasa sunah pada awal bulan Muharam, lalu puasa apa lagi yang dapat dilakukan? Rasullah SAW bersabda: "Dan puasa di hari 'Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Di hadis lainnya pun juga dikatakan tentang puasa yang dapat kita lakukan di bulan Muharam. Nabi bersabda dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ibdu Abbas: "Berpuasalah kalian pada hari 'Asyura dan selisilah orang-orang yahudi. Berpuasalah sebelum atau berpuasalah setelah satu hari." (HR Ahmad, HR Al-Baihaqi)
Maksud dalam hadis di atas kita melaksanakan puasa Asyura dapat menggugurkan dosa selama setahun lalu. Kita melaksanakan puasa sunah Tasu'a sebelum puasa Asyura agar berbeda dengan orang-orang yahudi. Maka dari itu, agar perbanyaklah melaksanakan puasa sunah di bulan Muharam.
2. Menyantuni Anak Yatim dan Fakir
Bulan Muharam ini juga dikenal juga bulannya anak yatim, karena pada bulan ini orang-orang yang mampu, melakukan penyantunan anak-anak yatim dan juga fakir miskin. Dalam menyantuni anak yatim juga merupakan bentuk dari membersihkan hati dari segala penyakit hati yang mengotorkan hati, sehingga dapat menciptakan kedamaian pada hati.
Anak-anak yatim dan fakir perlu kita santuni, karena sebagaimana mereka butuh bantuan kita, agar mereka dapat mempergunakan bantuan yang kita beri untuk kebutuhan hidupnya.
Anak-anak yatim tidak adanya ayah atau bapak, sehingga mereka butuh bantuan untuk disantuni. Kalau perlu santuni anak yatim hingga ia sukses.
pernah dikatakan pada kisah-kisah dulu, bahwa memelihara anak yatim di dalam rumahnya atau ada anak yatim yang kita asuh di dalam rumah, maka akan timbul keberkahan dan kesejahteraan dalam rumah, keluarga, hajat atau urusan, dan diri pribadi sendiri.
Hal tersebut telah dikatakan dalam hadits riwayat Imam Bukhari, yang disanatkan dari Sahl bin Sa'ad RA, yang berkata: "Rasullah SAW bersabda: 'saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.' Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk da jari tengahnya serta merenggangkan keduanya."
Maka maksud dari hadis tersebut, kelak nanti kita di surga sangat begitu dekat seperti telunjuk dan jari tengah. Sayang sekali apabila dalam kesempatan di bulan yang dimulaikan Allah ini kita tidak menyantuni anak yatim.
3. Perbanyak Sedekah
Sama halnya dengan menyantuni anak yatim dan fakir miskin. Namun, sedekah cakupannya lebih luas. Kita dapat sedekah ke mana saja, dalam bentuk apa saja dan dalam nominal berapa saja, karena Allah SWT tidak melihat bentuk dan nominal yang dalam sedekah, tetapi niat dan keikhlasannya.
Pernah dengar bahwa sedekah tidak akan membuat kita miskin? Hal ini fakta dan benar-benar ada karena ini janji Allah, bahwa ada delapan pintu rezeki, salah satu diantaranya adalah sedekah. Dari sedekah kita dapat rezeki yang tak disangka. Pernah sewaktu-waktu kita sedang butuh-butuhnya tiba-tiba ada rezeki yang datang pada waktu yang tepat?
Ya, itulah rezeki yang tak disangka-sangka, bisa jadi dari kita bersedekah. Maka, perbanyaklah sedekah kapan pun tidak harus hanya karena bulan Muharam, tetapi ini akan menjadi keutamaan amal yang akan mendapat kelipatgadaannya.
4. Memelihara Kedamaian dan Keeratan
Yang terakhir ini adalah inti pemaknaan dari bulan Muharam, yaitu menciptakan kedamaian dan keeratan, karena bulan Muharam, bulan yang mengharamkan pertengkaran, peperangan, perselisihan dan segala bentuk yang mengakibatkan pecah belah. Dengan mulai tahun baru hijriah ini, menjadi bentuk perwujudan kedamaian, yang dilakukan dengan keeratan tali silaturahmi.
Setelah terciptanya hati yang damai, apapun persoalannya, maka akan tetap terjalin kedamaian antar sesama makhluk Allah SWT.