Mohon tunggu...
Rifa Nasya Shafwa
Rifa Nasya Shafwa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hukum

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Rasa Bangga pada Generasi Muda terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai Jati Diri Bangsa

25 Desember 2020   18:07 Diperbarui: 25 Desember 2020   18:11 3748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempelajari dengan lebih mendalam akan pentingnya berbahasa Indonesia merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh generasi muda sebagai pondasi bagi mereka. Mereka harus mengetahui bahwa jika memiliki keterampilan berbahasa yang baik, hal tersebut akan sangat berguna di segala aspek kehidupan dan membawa banyak manfaat bagi diri mereka. Seperti dapat menggali bakat dan kreativitas, mengasah kepekaan dan penalaran, mampu berpikir secara kritis, dapat mengolah kata dengan baik dimana hal tersebut sangat diperlukan dalam berkomunikasi dengan siapa pun, dan berbahasa yang baik merupakan cerminan diri yang baik pula.

2. Menanamkan sikap cinta berbahasa Indonesia melalui berbagai cara

Menanamkan sikap cinta tersebut bisa melalui kompetisi seni dan budaya yang dapat membawa bahasa Indonesia ke kancah internasional, juga melalui pendidikan formal yang merupakan basis pembinaan bahasa Indonesia, dan dengan membaca bahan bacaan yang dapat memperluas ilmu pengetahuan akan bahasa.

3. Memperbaiki pandangan dan rasa percaya diri bahwa bahasa Indonesia tidak memiliki derajat yang lebih rendah dari bahasa asing

Melalui pandangan yang berasal dari dalam diri sendiri itulah akan terbangun pandangan bahwa kita tidak akan terlihat hebat jika lebih menguasai bahasa yang bukan berasal dari negara kita. Menguasai bahasa asing merupakan suatu hal yang positif dan tidak dilarang jika penggunaannya tidak berlebihan.

4. Melakukan penyaringan kepada diri sendiri terhadap akulturasi budaya asing di berbagai bidang kehidupan

Menyaring diri sendiri terhadap akulturasi budaya luar akan menimbulkan sikap yang tidak terlalu fanatik akan budaya luar. Memahami bahwa lebih banyak dampak negatif yang akan didapatkan dibandingkan positifnya. Sebaliknya, sikap mencintai budaya sendiri akan timbul dengan seiring berjalannya waktu sehingga akan terbangun kesadaran bahwa budaya yang dimiliki oleh negeri sendiri tidak kalah jauh hebatnya.

Negara-negara yang sudah mempelajari bahasa Indonesia menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sudah bisa hidup berdampingan dengan bahasa-bahasa di dunia dan bisa mengikuti perkembangan zaman di era globalisasi ini, hanya saja generasi mudanya sendiri yang tidak menghargai dan menggunakannya dengan baik. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara perlu ditingkatkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sejak usia dini dalam rangka pembentukan jati diri bangsa. Selain itu, jika ada pengaruh budaya luar yang masuk yang dinilai berpotensi untuk menghapus keberadaan bahasa Indonesia, hendaknya kita harus mampu memberikan penyesuaian dan bentuk penyaringan diri. Dengan begitu, diharapkan nantinya generasi muda dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, merasa bangga dalam menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan lebih jauh dari itu dapat membawa prestasi ke kancah internasional dengan identitas bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2011. Kumpulan Putusan Kongres Bahasa Indonesia I-IX Tahun 1938-2008. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2011. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun