pada luka Juli air mata, aku lupa kau pernah menyihir kata
akan abadi hingga nanti.
hanya raga boleh terkubur waktu fana
tajam kata tetap bermakna, hingga nanti kering air mata
ketika melihatmu menitis tunas muda, para pemimpi hujan, para pemimpi  pelukan
rangkul kehangatan, petani-petani betah menyemai benih
akan luruh saatnya di hutan kata-kata sihir bermakna, pada hujan tanpa warna.
Plg, 30/07/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!