Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

9 Manfaat Jenggot yang Perlu Kita Ketahui

2 Maret 2021   09:29 Diperbarui: 2 Maret 2021   10:18 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah bersabda "Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot." (HR. Muslim no. 623). Apa sih guna berjenggot? Bukankah berjenggot itu terlihat jorok? Mungkin kita berpikir begitu.

Mari sebelumnya kita menyimak apa sebenarnya arti jenggot atau janggut menurut wikipedia.org, bahwa jenggot itu adalah bulu yang tumbuh di dagu, pipi dan leher pria. Lalu apa saja faedah jenggot bagi pria?

1.Jenggot si antibotik baru

Bagaimana mungkin jenggot menjadi antibotik baru? Tentu saja apa saja mungkin terjadi. Seperti dilansir laman hidyatullah.com, tersebutlah sebuah team dari Universitas College London, yang dipimpin oleh Dr. Adam Rogers, menemukan bahwa jenggot adalah antibiotik baru bagi manusia (pria). Hal ini seiring mengkhawatirkannya kejadian resistance drugs atau tubuh tidak lagi bereaksi melawan penyakit meski sudah meminum obat.

Robert melakukan suatu penelitian terhadap 20 pria berjenggot di jalanan London, yakni dengan menguji bakteri di dalam jenggot dengan indikator bakteri yang tahan obat. Ajaibnya seperempat bakteri di dalam jenggot dapat membunuh bakteri yang tahan obat tersebut. Wah, penelitian ini sungguh menakjubkan. Tapi tentu butuh biaya banyak untuk melakukan berbagai penelitian hingga bakteri di dalam jenggot bisa disahihkan memiliki efek pengobatan, bahkan akan sangat lama dokter akan meresepken obat yang berasal dari jenggot, karena menurut Dr. Brad Spellburg, asisten professor kedokteran di UCLA , hal tersebut tidak menarik secara ekonomis bagi perusahaan farmasi.

2.Jenggot pembeda

Bagi bangsa Asia dan Eropa, bahkan Afrika, mungkin tidak perlu menjadikan jenggot sebagai pembeda antara maskulin (pria) dan feminin (wanita). Tapi bagaimana dengan pemilik wajah oriental semacam bangsa Korea? Tentu akan sangat sulit menyebutkan pria oriental tersebut maskulin atau jantan.

Sebelumnya di Indonesia, sosok maskulin itu identik dengan jenggot. Hingga iklan-iklan penumbuh jenggot sangat meriah pada jamannya. Tapi sekarang, iklan semacam itu semakin sepi. Posisi maskulin lebih diidentikkan dengan perut six pack atau badan sterek. Meski gambaran maskulin itu terkadang hanya kamuflase, artinya tampilan maskulin, dalamannya, maaf, le*ong.

3.Jenggot melindungi dari sinar matahari

Seperti kita ketahui sejak esde, warna hitam atau yang memiliki warna akan menghisap cahaya (sinar). Maka keberadaan jenggot adakan melindungi wajah dari terpaan cahaya secara penuh. Nah, bagaimana dengan wanita? Dengan memiliki rambut panjang akan menjaga wajah mereka dari terpaan sinar yang berbahaya bagi kesehatan kulit.

4.Jenggot membantu mencegah batuk dan turunannya

Dengan adanya jenggot, maka pria akan terlindungi dari menghisap partikel-partikel berbahaya yang mengganggu pernapasan. Sebelum partikel memasuki lobang hidung, maka jenggot lebih dulu menyaring atau menangkapnya. Memang seseorang bisa saja tetap terserang batuk dengan ada atau

5.Jenggot memperlambat penuaan

Dengan keberadaan jenggot akan memperlambat penuaan, sebab dia akan menahan aliran air meninggalkan wajah, sehingga wajah tetap dalam kondisi lembab. Jenggot juga akan membentengi wajah dari terpaan angin penyebab wajah kering.

6.Jenggot menahan udara dingin

Bila cuaca dingin, apalagi berhujan, maka jenggot bisa semacam mantel agar leher tetap hangat, sehingga tidak akan menyebabkan serangan batuk akibat dingin.

7.Jenggot dan iritasi

Jenggot itu sebaiknya diperlakukan semacam rambut alias cuma dipotong atau sekadar merapikan. Apabila dicukur, maka ditakutkan akan menimbulkan iritasi. Iritasi di kulit wajah apalagi hingga menyebabkan luka tentu berbahaya, terutama bagi mereka yang mengidap pemyakit gula darah.

8.Jenggot dan gusi

Dengan keberadaan jengot, maka gusi akan terlindungi dari bakteri penyebab penyakit masuk ke dalam mulut.

9.Jenggot dan iklim

Bagi kita yang beriklim tropis, mungkin keberadaan jenggot terasa kurang bermanfaat. Tapi bagaimana dengan mereka yang tinggal di negeri yang beriklim panas hingga lebih 40 derajat celcius? Tentu jenggot adalah satu cara menahan panas tersebut. Begitu pula bagi yang mereka yang tinggal di negeri yang ada siklus iklim dingin hingga di bawah sepuluh derajat celcius, maka jenggot aan membantu mereka agar lebih hangat.

Jadi, mulai sekarang jangan minder kalau bakat tubuhmu memang berjenggot. Dengan beberapa faedah jenggot tersebut, berbanggalah, sebab kamu tak perlu biaya banyak untuk membeli segala macam obat penumbuh rambut. Selamat libur, ya.

Dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun