Rasulullah bersabda "Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot." (HR. Muslim no. 623). Apa sih guna berjenggot? Bukankah berjenggot itu terlihat jorok? Mungkin kita berpikir begitu.
Mari sebelumnya kita menyimak apa sebenarnya arti jenggot atau janggut menurut wikipedia.org, bahwa jenggot itu adalah bulu yang tumbuh di dagu, pipi dan leher pria. Lalu apa saja faedah jenggot bagi pria?
1.Jenggot si antibotik baru
Bagaimana mungkin jenggot menjadi antibotik baru? Tentu saja apa saja mungkin terjadi. Seperti dilansir laman hidyatullah.com, tersebutlah sebuah team dari Universitas College London, yang dipimpin oleh Dr. Adam Rogers, menemukan bahwa jenggot adalah antibiotik baru bagi manusia (pria). Hal ini seiring mengkhawatirkannya kejadian resistance drugs atau tubuh tidak lagi bereaksi melawan penyakit meski sudah meminum obat.
Robert melakukan suatu penelitian terhadap 20 pria berjenggot di jalanan London, yakni dengan menguji bakteri di dalam jenggot dengan indikator bakteri yang tahan obat. Ajaibnya seperempat bakteri di dalam jenggot dapat membunuh bakteri yang tahan obat tersebut. Wah, penelitian ini sungguh menakjubkan. Tapi tentu butuh biaya banyak untuk melakukan berbagai penelitian hingga bakteri di dalam jenggot bisa disahihkan memiliki efek pengobatan, bahkan akan sangat lama dokter akan meresepken obat yang berasal dari jenggot, karena menurut Dr. Brad Spellburg, asisten professor kedokteran di UCLA , hal tersebut tidak menarik secara ekonomis bagi perusahaan farmasi.
2.Jenggot pembeda
Bagi bangsa Asia dan Eropa, bahkan Afrika, mungkin tidak perlu menjadikan jenggot sebagai pembeda antara maskulin (pria) dan feminin (wanita). Tapi bagaimana dengan pemilik wajah oriental semacam bangsa Korea? Tentu akan sangat sulit menyebutkan pria oriental tersebut maskulin atau jantan.
Sebelumnya di Indonesia, sosok maskulin itu identik dengan jenggot. Hingga iklan-iklan penumbuh jenggot sangat meriah pada jamannya. Tapi sekarang, iklan semacam itu semakin sepi. Posisi maskulin lebih diidentikkan dengan perut six pack atau badan sterek. Meski gambaran maskulin itu terkadang hanya kamuflase, artinya tampilan maskulin, dalamannya, maaf, le*ong.
3.Jenggot melindungi dari sinar matahari
Seperti kita ketahui sejak esde, warna hitam atau yang memiliki warna akan menghisap cahaya (sinar). Maka keberadaan jenggot adakan melindungi wajah dari terpaan cahaya secara penuh. Nah, bagaimana dengan wanita? Dengan memiliki rambut panjang akan menjaga wajah mereka dari terpaan sinar yang berbahaya bagi kesehatan kulit.
4.Jenggot membantu mencegah batuk dan turunannya