Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Pagi

19 Desember 2020   06:50 Diperbarui: 19 Desember 2020   06:52 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi menjemput, kembang kabut terlecut, ada aroma mawar mekar, perlahan cahaya disebar, gelap telah kelar.

Semangat tumbuh, meski dahan lapuk, tangkai menyusun buah, bangunlah jangan kalah, waktunya melangkah, kelak hidup harus gagah, mensyukuri nikmat yang diserah.

Bait-bait menunggu, digaungkan mengapung, bait-bait semangat larung, ke hilir mana terjulur, yang penting hulu tetap berusaha merampung pagi sebelum siang menikmat terang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun