Pagi menjemput, kembang kabut terlecut, ada aroma mawar mekar, perlahan cahaya disebar, gelap telah kelar.
Semangat tumbuh, meski dahan lapuk, tangkai menyusun buah, bangunlah jangan kalah, waktunya melangkah, kelak hidup harus gagah, mensyukuri nikmat yang diserah.
Bait-bait menunggu, digaungkan mengapung, bait-bait semangat larung, ke hilir mana terjulur, yang penting hulu tetap berusaha merampung pagi sebelum siang menikmat terang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!