Mohon tunggu...
Rifan Alamsyah
Rifan Alamsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Psychology Student| Human Resources and Knowledge Enthusiast| Menulis sebagai sebuah hobi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Sih Quarter Life Crisis Itu?

28 September 2023   20:03 Diperbarui: 28 September 2023   20:07 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(4) terjebak ke situasi sulit, maksudnya ketika beranggapan sudah tidak ada jalan keluar dalam kehidupan yang dijalani; 

(5) rasa cemas, mengkhawatirkan sesuatu dengan berlebihan;

(6) tertekan, merasa berada dalam tekanan ketika menghadapi tuntutan sosial;

(7) perasaan khawatir akan relasi interpersonal karena merasa bahwa belum dapat memenuhi tuntutan keluarga atu pasangan.

Ada cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada quarter-life crisis ini salah satunya adalah dengan mengontrol emosi. Nerdasarkan penelitian yang ditulis oleh Fatchurrahmi & Urbayatun (2022) dimana kecerdasan emosi berperan signifikan dalam quarter-life crisis.

Ketika idnvidu berada di bawah tekanan dan dihantui akan hal-hal yang sebenarmya belum terjadi maka akan menyebabkan individu merasa khawatir. 

Akan tetapi, ketika individu memiliki kecerdasan emosi yang baik Ia akan mengendalikan pikirannya menjadi lebih positif, sehingga dapat berpikir dengan jernih dalam menghadapi masalah. 

Mengatur emosi tentu penting ketika pikiran sedang penuh dengan hal-hal negatif maka perlu kita hilangkan agar tidak menimbulkan kecemasan.

Adanya kecerdasan emosi juga sangat membantu individu untuk lebih menyadari diri sendiri dan memahami emosinya, ketika sadar akan emosinya maka Ia akan lebih mampu dalam mengelolanya. Dimana individu akan berusaha mengelola emosinya menjadi lebih baik dan produktif. 

Banyak perubahan yang dialami individu selama quarter-life crisis membuat individu dituntut untuk mampu menyesuaikan diri, sehingga memerlukan emosi yang stabil yang akan memberi hal positif pada pengambilan keputusan.

Jadi, para pembaca tidak perlu takut dengan quarter-life cricis, yakinkan pada dirimu sendiri bahwa kamu dapat mengatasi hal tersebut bahkan menemukan potensi terbaikmu di dalamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun