Mohon tunggu...
Rifa Miftahul Janah
Rifa Miftahul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blog ini dibuat sebagai media portofolio online dan juga penyaluran hobi. Semoga tulisan-tulisan yang saya unggah bisa sedikit bermanfaat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mengapa Menjadi Dewasa Itu Sulit?

22 Oktober 2024   14:13 Diperbarui: 22 Oktober 2024   14:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, berbicara mengenai menjadi dewasa itu berat. Aku tuh berpikir ini bukan hanya dipengaruhi oleh kehidupan kita di usia 20-30 tahun tapi kehidupan kita sebelumnya juga pasti mempengaruhi. 

Ya, kita tidak bisa menyalahkan ya teman-teman kenapa menjadi dewasa itu berat, karena kehidupan kita dipengaruhi oleh background keluarga, pengalaman-pengalaman hidup yang membentuk kita, kemudian apakah ada trauma disitu dan kemampuan kita menyelesaikan masalah juga disupport oleh lingkungan/ keluarga yang menjadi support system seseorang.

 Nah, kalo dalam fase tersebut kita tidak memiliki support system, kita tidak mendapat dukungan, kita tidak dapat moral yang bisa memberikan kita gambaran untuk menghadapi masalah itu menjadi tantangan yang berat sebenarnya.

Mungkin itu aja buat tulisan hari ini, buat temen-teman yang sedang dalam fase ini juga semoga kita bisa melewati fase ini dengan baik dan bisa menikmati proses menjadi dewasa. 

Dalam proses ini, semoga kita akan menemukan bahwa tidak ada satupun jawaban yang pasti. Setiap pertanyaan membawa kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menemukan jati diri. 

Mungkin perjalanan ini bukan tentang menemukan jawaban, tetapi tentang menikmati setiap langkah, merangkul ketidakpastian, dan percaya bahwa dibalik semua keraguan, ada keindahan yang menunggu untuk ditemukan. Jadi tetap semangat teman-teman!!

Terima kasih untuk yang sudah membaca tulisan ini, semoga tulisan ini bisa bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun