Meskipun ada hubungannya dengan ritual dan makna sosiologis, namun ada beberapa perbedaan utama yang membedakan puasa Ramadhan dari puasa Prapaskah, diantaranya pertama puasa Ramadhan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa Prapaskah dilakukan untuk berduka atas wafatnya Yesus Kristus dan mempersiapkan diri untuk menyambut kebangkitanNya. Kedua sementara puasa Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh, puasa pra-Paskah biasanya dilakukan selama empat puluh hari. Ketiga dalam hal peribadatan, sholat tarawih, tadarus Al-Quran, dan pembayaran zakat fitrah mengiringi puasa Ramadhan serta kegiatan seperti berdoa, renungan, dan pertobatan mengiringi puasa Prapaskah.
Simpul
Kajian sosiologis terhadap kebiasaan puasa Ramadhan dan Prapaskah menunjukkan betapa pentingnya ritual puasa bagi masyarakat. Puasa tidak hanya merupakan cara untuk mengikuti ajaran agama, tetapi juga membangun solidaritas dan transformasi sosial. Tujuan dan praktik dari kedua tradisi puasa ini berbeda, tetapi keduanya berkontribusi pada kerukunan dan kedamaian masyarakat.
Lamhora, 18 Maret 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H