Mohon tunggu...
rifai mukin
rifai mukin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengawas Sekolah

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ramadan dan Puasa PraPaskah: Tinjaun Sosiologis

18 Maret 2024   15:30 Diperbarui: 18 Maret 2024   15:31 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Meskipun ada hubungannya dengan ritual dan makna sosiologis, namun ada beberapa perbedaan utama yang membedakan puasa Ramadhan dari puasa Prapaskah, diantaranya pertama puasa Ramadhan bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Puasa Prapaskah dilakukan untuk berduka atas wafatnya Yesus Kristus dan mempersiapkan diri untuk menyambut kebangkitanNya. Kedua sementara puasa Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh, puasa pra-Paskah biasanya dilakukan selama empat puluh hari. Ketiga dalam hal peribadatan, sholat tarawih, tadarus Al-Quran, dan pembayaran zakat fitrah mengiringi puasa Ramadhan serta kegiatan seperti berdoa, renungan, dan pertobatan mengiringi puasa Prapaskah.

Simpul

Kajian sosiologis terhadap kebiasaan puasa Ramadhan dan Prapaskah menunjukkan betapa pentingnya ritual puasa bagi masyarakat. Puasa tidak hanya merupakan cara untuk mengikuti ajaran agama, tetapi juga membangun solidaritas dan transformasi sosial. Tujuan dan praktik dari kedua tradisi puasa ini berbeda, tetapi keduanya berkontribusi pada kerukunan dan kedamaian masyarakat.

Lamhora, 18 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun