Mohon tunggu...
rifai mukin
rifai mukin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengawas Sekolah

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belada Negeriku, Menara Pasir Dirty Vote

13 Februari 2024   23:00 Diperbarui: 14 Februari 2024   05:53 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belada Negeriku, Menara Pasir Dirty Vote

Suara sumbang di tengah pesta demokrasi

Di negeri yang elok nan permai,

Tercoreng tinta hitam demokrasi.

Suara rakyat terbungkam,

Oleh nafsu dan ambisi semu.

Luka demokrasi

Lembaran suara ternodai,

Oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Suara rakyat dibeli,

Demi ambisi kekuasaan semata.

Rakyat dirugikan, negara dirusak

Suara rakyat adalah amanah,

Bukan untuk diperjualbelikan.

Dirty vote merampas hak rakyat,

Mencoreng wajah demokrasi bangsa.

Mari bangkit lawan dirty vote

Suara kita adalah kekuatan,

Bersatulah, lawan kecurangan.

Jaga demokrasi dengan integritas,

Demi masa depan bangsa yang gemilang.

Ketegasan hukum diperlukan

Hukum harus ditegakkan,

Penegak hukum bertindak tegas.

Beri sanksi berat bagi pelakunya,

Jaga demokrasi dari tangan-tangan kotor.

Edukasi dan kesadaran rakyat

Pentingnya edukasi bagi rakyat,

Tentang bahaya dan dampak dirty vote.

Tingkatkan kesadaran dan partisipasi,

Demi demokrasi yang bersih dan adil.

Belada negeriku, luka demokrasi

Mari bersama kita lawan dirty vote,

Demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Suara rakyat adalah harga mati,

Demokrasi yang bersih adalah cita-cita.

Bersatu padu, lawan dirty vote

Mari bersama-sama menjaga demokrasi Indonesia dengan melawan dirty vote

Lamahora, 13/2/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun