Teori kekinian mengakui adanya penyelewengan ajaran Kristen murni yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab saat nama agama dibawa secara berlebihan kedalam ranah politik dan kekuasan.
Seakan bertolak belakang dengan kebijakan pembesar Gereja terdahulu, Paus Pius XII tahun 1939 dalam pidatonya perdananya menggambarkan bahwa Galileo sebagai pahlawan riset, bahkan menurut Profesor Robert Leiber dalam bukunya "Pius XII Stimmen der Zeit", Paus Pius XII menyesali kasus Galileo (hal. 411).
Dan Brown seorang penulis monumental dengan karya sastra ilmiyahnya, dapat menguak rahasia yang selama ini terpendam dalam tatanan Vatikan Gereja Katolik di Roma. Karya novel ilmiyahnya yang sangat populer meluruskan pandangan ajaran Kristen saat ini adalah “The Davinci Code” dan “Angels and Demons”, bahkan kedua novel itu bisa dinikmati dalam bentuk film.
III
Dalam Islam manusia dianugerahkan Akal dan Wahyu oleh Tuhan, agar bisa menjalani kehidupan secara seimbang antara duniawi dan ukhrowi, jasmani dan rohani.
Muhammad rosul terakhir berpesan, bekerjalah untuk duniamu seakan kamu hidup selamanya dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan kamu mati besok.
Pernah ada sahabat rosul yang meyakini ibadahnya harus melebihi ibadahnya rosul sebab rosul dianggapnya manusia yang ma’sum, sampai-sampai para sahabat itu melakukan ibadahnya diluar dugaan kemampuan manusia biasa, berpuasa secara terus menerus dan tidak menikah.
Nabipun setelah mengetahui hal itu menyuruh para sahabat itu untuk berpuasa kemudian berbuka, menyuruh untuk menikah dan membina keluarga. Bahkan nabi menekankan barang siapa yang tidak mengikuti sunnahnya seperti apa yang dilakukan nabi, maka tidak diakui sebagai pengikutnya.
Pesan ini diungkapkan agar manusia tidak lupa dengan kehidupannya di dunia, tidak lupa dengan kebutuhan duniawi, dan tidak buta akan perkembangan kehidupan sosial kemanusiaan. Bahkan nabi menegaskan bahwa kalianlah yang lebih mengetahui urusan duniamu.
Ironisnya terkadang umat muslim memahami ibadah secara harfiah, ibadah yang dilakukan sebannyak-banyaknya hanya ibadah ritual rutinitas semata, ibadah simbolik sesuai dengan ajaran-ajaran ukhrowi.
Mereka tidak sadar perkara duniawi juga senilai dengan ibadah, bahwa membuang duri di jalan yang membahayakan orang itu dapat bernilai pahala, membuat lampu untuk menyinari orang belajar ditengah malam dapat bernilai pahala, membuat pesawat yang dapat memudahkan orang naik haji dapat bernilai pahala, mereka tidak tahu dengan menciptakan kemajuan tekhnologi yang dapat memudahkan manusia dan menjaga kemaslahatan dan keselarasan kehidupan manusia dengan alam semesta dapat bernilai pahala. Sebagaimana nabi memerintahkan umatnya untuk membina berkeluarga, agar umat manusia tidak punah.