Perkembangan motorik anak yang pesat memerlukan peningkatan kapasitas gerakan , sehingga memerlukan penggunaan tabung yang lebih besar atau beberapa . Pengembangan memerlukan peningkatan kapasitas gerakan , yang memerlukan penggunaan tabung yang lebih besar atau lebih . Perkembangan keterampilan motorik pada anak seringkali terdiri dari beberapa aspek seperti keseimbangan , koordinasi, pembelajaran, dan pertumbuhan.pada anak seringkali terdiri dari beberapa aspek seperti keseimbangan , koordinasi, pembelajaran, dan pertumbuhan. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan motorik kasar anak antara lain perkembangan sistem syaraf anak, kondisi fisik atau tubuh, motivasi anak, lingkungan yang mendukung, aspek psikologis, usia, dan jenis kelamin.
Proses berkembangnya kemampuan motorik anak dapat dibantu dengan pola makan yang sehat , lingkungan , dan kebiasaan tidur Keterampilan motorik erat kaitannya dengan kemampuan mereka menggunakan sebagian besar tubuhnya , seperti kaki dan lengan .
Penting untuk memberikan stimulasi yang tepat bagi perkembangan motorik anak karena kemampuan motoriknya dapat mempengaruhi kehidupannya sehari - hari. penting untuk disediakanstimulasi yang tepat untuk perkembangan motorik anak karena kemampuan motoriknya dapat mempengaruhi kehidupannya sehari - hari .Â
Anak yang memiliki kemampuan motorik yang baik keterampilan motorikakan lebih mudah untuk berkeliling , bermain, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya .akan lebih mudah untuk berkeliling , bermain, dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya . Oleh ini ,itu ini penting untukorang tua dan pendidik untuk memberikan perhatian lebih terhadap perkembangan motorik anak .orang tua dan pendidik agar lebih memberikan perhatian terhadap perkembangan motorik anak .
Menurut Rahyubi, perkembangan motorik kasar anak dipengaruhi oleh tujuh faktor utama, yaitu perkembangan sistem syaraf anak, kondisi fisik atau tubuh, motivasi anak, lingkungan yang mendukung, aspek psikologis, usia, dan jenis kelamin. Selain itu, ada juga yang menyatakan bahwa kemampuan motorik kasar anak berkaitan dengan kemampuan anak dalam menggerakkan bagian tubuh yang besar, seperti tangan dan kaki.Â
Perkembangan keterampilan motorik kasar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik saja , namun juga dapat ditingkatkan dengan lingkungan dan pola makan yang sehat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik saja , namun juga dapat ditingkatkanlingkungan dan pola makan yang sehat. Motorik kasar terdiri dari aspek keseimbangan, kekuatan, koordinasi, kelincahan, dan kelentukan.
Selain itu, Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini juga menetapkan indikator perkembangan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun, seperti melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi, melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan, serta melakukan permainan fisik dengan aturan.
Tahapan perkembangan motorik kasar pada anak usia dini terdiri dari beberapa fase sebagai berikut :
1. 2-3 tahun :Â
Berjalan sambil berjinjit
Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki
Melempar dan menangkap bola
Menari mengikuti irama
2. 3-4 tahun :Â
Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (bola)
Meniru gerakan senam sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat
3. 4-5 tahun :Â
Menirukan gerakan binatang
Pohon tertiup angin
Melakukan gerakan menggantung (bergelayut)
Menangkap sesuatu secara tepat
4. 5-6 tahun :Â
Melakukan gerakan yang lebih kompleks seperti bermain bola, menari, bermain perang-perangan, berolahraga, dan senam
Meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan, dan koordinasi
Meningkatkan keterampilan dan cara hidup sehat
Indikator perkembangan motorik kasar pada anak usia dini meliputi beberapa aspek, seperti:
1. Koordinasi Gerak Otot Besar dan Halus : Anak dapat mengkoordinasikan gerak otot besar dan halus untuk melakukan aktivitas seperti berjalan, berlari, bermain, dan berenang.
2. Kemampuan Mengkoordinasi Gerak : Anak dapat mengkoordinasikan gerak untuk melakukan aktivitas yang memerlukan koordinasi otot, seperti bermain bola, bersepeda, atau berenang.
3. Kemampuan Menggunakan Alat : Anak dapat menggunakan alat seperti sendok, garpu, atau pensil dengan cara yang tepat dan efektif.
4. Kemampuan Mengkoordinasi Gerak Tangan dan Kaki : Anak dapat mengkoordinasikan gerak tangan dan kaki untuk melakukan aktivitas seperti bermain, berenang, atau bersepeda.
Perkembangan motorik kasar pada anak usia dini memerlukan bimbingan dari pendidik dan lingkungan yang mendukung. Selain itu, Perkembangan motorik kasar juga mengikuti tahapan yang relatif konsisten dari bayi hingga usia prasekolah, dengan berbagai indikator yang mencakup koordinasi, keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan kontrol tubuh. Pemantauan tahapan dan indikator ini penting untuk memastikan bahwa anak berkembang sesuai dengan usianya dan untuk mengidentifikasi jika ada keterlambatan perkembangan yang perlu diperhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H