Melakukan gerakan yang lebih kompleks seperti bermain bola, menari, bermain perang-perangan, berolahraga, dan senam
Meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan, dan koordinasi
Meningkatkan keterampilan dan cara hidup sehat
Indikator perkembangan motorik kasar pada anak usia dini meliputi beberapa aspek, seperti:
1. Koordinasi Gerak Otot Besar dan Halus : Anak dapat mengkoordinasikan gerak otot besar dan halus untuk melakukan aktivitas seperti berjalan, berlari, bermain, dan berenang.
2. Kemampuan Mengkoordinasi Gerak : Anak dapat mengkoordinasikan gerak untuk melakukan aktivitas yang memerlukan koordinasi otot, seperti bermain bola, bersepeda, atau berenang.
3. Kemampuan Menggunakan Alat : Anak dapat menggunakan alat seperti sendok, garpu, atau pensil dengan cara yang tepat dan efektif.
4. Kemampuan Mengkoordinasi Gerak Tangan dan Kaki : Anak dapat mengkoordinasikan gerak tangan dan kaki untuk melakukan aktivitas seperti bermain, berenang, atau bersepeda.
Perkembangan motorik kasar pada anak usia dini memerlukan bimbingan dari pendidik dan lingkungan yang mendukung. Selain itu, Perkembangan motorik kasar juga mengikuti tahapan yang relatif konsisten dari bayi hingga usia prasekolah, dengan berbagai indikator yang mencakup koordinasi, keseimbangan, kekuatan, kelincahan, dan kontrol tubuh. Pemantauan tahapan dan indikator ini penting untuk memastikan bahwa anak berkembang sesuai dengan usianya dan untuk mengidentifikasi jika ada keterlambatan perkembangan yang perlu diperhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H