Mohon tunggu...
Rifa Aulia Rahma
Rifa Aulia Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saat ini saya sedang menjalani perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Kesejahteraan Sosial

Kepribadian cenderung introvert tetapi dalam suatu waktu saya juga bisa menjadi esktrovert, hobi saya adalah membaca buku dan menonton film, saya juga suka belajar hal-hal yang berbau psikologi seperti kesehatan mental, perspektif gender dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taubat dan Istighfar

3 Juli 2024   10:06 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Menyesali perbuatan dosa, rasakan penyesalan yang mendalam atas dosa-dosa yang telah dilakukan

4. Memohon ampun kepada Allah Ucapkan istighfar dengan penuh kesungguhan. Salah satu bentuk istighfar yang sering diucapkan adalah: "Astaghfirullahal 'adzim" (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung)

5. Berjanji tidak mengulangi Bertekadlah untuk tidak mengulangi dosa tersebut di masa depan.

6. Memperbaiki kesalahan Jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan hak orang lain, berusahalah untuk memperbaiki kesalahan tersebut atau meminta maaf kepada yang bersangkutan.

7. Memperbanyak amal saleh Lakukan lebih banyak amal saleh untuk menggantikan perbuatan buruk yang pernah dilakukan.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Taubat dan istighfar merupakan jalan yang disediakan Allah bagi hamba-Nya untuk kembali ke jalan yang benar. Dengan memahami makna dan pentingnya taubat serta istighfar, kita dapat meraih ampunan Allah dan meningkatkan kualitas hidup kita, baik secara spiritual maupun sosial. Ingatlah bahwa pintu taubat selalu terbuka selama nafas masih berhembus, maka jangan pernah merasa terlambat untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Sebagai hamba Allah, kita harus selalu menyadari bahwa pintu taubat selalu terbuka. Jangan pernah merasa terlambat untuk kembali ke jalan yang benar. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, selalu siap menerima taubat hamba-Nya yang sungguh-sungguh.

Mari kita jadikan taubat dan istighfar sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita akan selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT.

Mungkin hanya ini ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun