Mohon tunggu...
Rifa Anisatul Kumairoh
Rifa Anisatul Kumairoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

penyuluhan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sumber Daya Tenaga Kerja dalam Mendukung Kegiatan di Sektor Pertanian

16 Mei 2022   20:03 Diperbarui: 16 Mei 2022   20:06 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Pembangunan yang baik harus menciptakan peluang lapangan pekerjaan  bagi masyarakat. Kegiatan pembangunan yang meningkat akan menyebabkan kesempatan kerja semakin banyak. Dari waktu ke waktu jumlah tenaga kerja semakin meningkat namun lapangan pekerjaan semakin terbatas. Hal ini menyebabkan banyak tenaga kerja yang menjadi pengangguran dan tidak mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masalah pengangguran akan menimbulkan masalah lagi yaitu kemiskinan.

      Kemiskinan berkaitan dengan kesejahteraan petani di Indonesia. Masalah kemiskinan dapat diatasi dengan meningkatkan produktivitas tenaga kerja pertanian dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang meliputi pendidikan, pendapatan, dan kesehatan. Adapun cara untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjapertanian, yaitu:

  1. penguatan insentif bagi tenaga kerja peranian
  2. menggunakan teknologi supaya lebih efisien dan efektif
  3. meningkatkan pelatihan dan pendidikan bagi para tenaga kerja pertanian
  4. meningkatkan peran organisasi/kelompok tani dan kelembagaan
  5. spesialiasi dalam bidang pertanian

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

       Sektor pertanian menyerap tenaga kerja paling besar jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Produktivitas tenaga kerja pertanian dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan usia tenaga kerja. Banyak para tenaga kerja pertanian yang beralih ke sektor non-pertanian. Faktor peralihan ini dibagi menjadi dua, yaitu faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong meliputi 1) banyaknya lahan yang dialih fungsikan menjadi bangunan dan jalan, 2) pemahaman dan kemauan bekerja di sektor pertanian yang masih kurang. Sedangkan faktor penarik meliputi 1) tingkat upah pada pertanian, 2) pandangan para pemuda terhadap pekerjaan sektor pertanian, 3) terbukanya peluang bekerja di sektor pertanian. Dari waktu ke waktu jumlah tenaga kerja semakin meningkat namun lapangan pekerjaan semakin terbatas. Hal ini menyebabkan banyak tenaga kerja yang menjadi pengangguran dan menimbulkan permasalahan baru seperti kemiskinan.

4.2 Saran

       Banyak tenaga kerja pertanian yang beralih ke sektor non-pertanian. Pemerintah harus melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan ini melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja pertanian dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pemerintah harus memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para tenaga kerja pertanian melalui kelembagaan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, M. Z. 2021. Pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi covid-19: Analisis produktivitas tenaga kerja sektor pertanian. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 6(2): 117-138.

Intani, A., Hamid, A. H., & Kadir, I. A. 2022. Analisis Kontribusi dan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(1): 258-268.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun