Berdasarkan masalah yang sudah dijelaskan, semakin nyatalah urgensi peran perpustakaan sekolah demi mengembangkan kualitas peserta didik dan instansi sekolah itu sendiri juga urgensinya penting bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.Â
Tidak dapat dipungkiri, pentingnya keterlibatan digitalisasi agar dapat tercapainya tujuan perpustakaan. Digitalisasi berperan banyak di berbagai aspek kehidupan termasuk perpustakaan.
Ada berbagai macam upaya yang dapat dilakukan untuk menerapkan digitalisasi di perpustakaan sekolah apalagi kaitannya dengan literasi dan rekreasi.Â
Dalam peran literasi, sekolah dapat memanfaatkan sistem OPAC untuk meningkatkan kepraktisan peserta didik dalam belajar di perpustakaan.Â
Sistem OPAC dioperasikan lewat komputer server dan sebaiknya diperlukan juga beberapa fasilitas komputer untuk peserta didik belajar karena sekali lagi, bahan pustaka dapat diakses lebih mudah dengan internet.Â
Penyediaan computer dan WiFi di perpustakaan dapat meningkatkan minat peserta didik untuk ke perpustakaan.
Kaitannya dengan bahan-bahan pustaka literasi fisik yang diperlukan untuk peserta didik, staf dan pihak sekolah dapat memanfaatkan media promosi untuk berdonasi buku dan menyebarkannya lewat media sosial secara luas.
Oleh karena itu, sehingga masyarakat dapat tergerak untuk menyumbangkan buku maupun memberi dana agar sekolah dapat membeli buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik terkini.
Perpustakaan sekolah sebagai tempat berliterasi, perlu ditinjau ulang pemenuhan kebutuhan buku baik fisik maupun non fisik sebagai bahan peserta didik untuk belajar dan membaca.
Adapun perpustakaan sebagai tempat rekreasi diantaranya dapat berupa pemenuhan kebutuhan buku fiksi.Â
Seperti yang diketahui, buku fiksi merupakan hiburan bagi peserta didik apalagi buku-buku fiksi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik yang dibumbui kisah-kisah imajinatif yang seru dan tentunya inspiratif.Â