Perkembangan kota-kota pelabuhan juga menjadi ciri khas perekonomian pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Kota-kota pelabuhan seperti Palembang, Surabaya, dan Tuban berkembang pesat sebagai pusat perdagangan yang mempertemukan pedagang lokal dan internasional.Â
Di kota-kota ini, berbagai produk dagangan dari Nusantara dan luar negeri dipertukarkan, sehingga memicu pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Kota-kota pelabuhan ini tidak hanya berperan sebagai pusat ekonomi, tetapi juga menjadi pusat budaya di mana terjadi pertukaran ide, agama, dan teknologi antara pedagang dari berbagai belahan dunia. Hal ini mempercepat integrasi ekonomi dan sosial di Nusantara.
3. Kesimpulan
Pengaruh kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia tidak hanya terbatas pada bidang religius dan budaya, tetapi juga berdampak luas pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat.Â
Dari segi sosial, sistem kasta, stratifikasi masyarakat, dan perkembangan pendidikan menjadi elemen penting yang membentuk struktur sosial. Sementara itu, dari segi ekonomi, perkembangan perdagangan maritim, pertanian, dan sistem pajak memperkuat fondasi ekonomi kerajaan.
Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara memberikan sumbangsih besar dalam membentuk peradaban Indonesia, yang jejaknya masih dapat ditemukan hingga hari ini. Pengaruh mereka telah membuka jalan bagi perkembangan sosial-ekonomi yang lebih kompleks dan beragam, serta memberikan warisan yang berharga bagi generasi-generasi selanjutnya.
 Â
https://fib.unair.ac.id/fib/2024/03/20/jejak-sejarah-kebudayaan-india-di-indonesia/