Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi maritim. Sriwijaya, misalnya, dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar yang menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka.Â
Posisi strategis Sriwijaya memungkinkan kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan pedagang dari India, Cina, dan Arab. Komoditas seperti rempah-rempah, emas, dan kapur barus menjadi barang dagangan utama yang diperdagangkan dengan berbagai negara.
Selain Sriwijaya, kerajaan Majapahit juga berperan dalam mengembangkan ekonomi maritim dengan menguasai pelabuhan-pelabuhan penting di Nusantara. Majapahit membangun hubungan dagang dengan berbagai negara, termasuk Cina, India, dan wilayah Arab, sehingga menjadikan Nusantara sebagai pusat perdagangan internasional yang makmur.
b. Pertanian dan Sistem Irigasi
Selain sektor maritim, kerajaan Hindu-Buddha juga mengembangkan pertanian sebagai sumber ekonomi utama. Dalam hal ini, kerajaan seperti Tarumanegara dan Mataram Kuno sangat berjasa dalam memperkenalkan dan mengembangkan sistem irigasi yang lebih modern.
 Prasasti-prasasti peninggalan Tarumanegara mencatat pembangunan saluran irigasi untuk meningkatkan produksi pertanian, terutama padi, yang menjadi komoditas utama pada masa itu.
Di Majapahit, sektor pertanian juga sangat berkembang berkat dukungan dari sistem irigasi yang baik. Majapahit memanfaatkan tanah-tanah subur di Jawa Timur untuk mengembangkan pertanian, dan hasil panen dari sektor ini menjadi salah satu penopang utama ekonomi kerajaan. Selain itu, kerajaan ini juga mengatur sistem redistribusi hasil pertanian, di mana sebagian besar hasil pertanian disetorkan kepada pemerintah sebagai pajak.
c. Peran Pajak dan Tribut
Pajak dan sistem tribut juga menjadi salah satu faktor penting dalam perekonomian kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Rakyat diharuskan membayar pajak kepada pemerintah, baik dalam bentuk hasil pertanian maupun barang lainnya. Pajak ini digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, seperti candi, saluran irigasi, serta memperkuat kekuatan militer.
Selain pajak, beberapa kerajaan juga mendapatkan pendapatan dari sistem tribut yang diterima dari daerah-daerah yang berada di bawah kekuasaan mereka. Daerah-daerah ini wajib memberikan upeti sebagai tanda loyalitas dan pengakuan atas kekuasaan kerajaan pusat. Sistem tribut ini tidak hanya memperkuat hubungan politik, tetapi juga menjadi sumber pendapatan penting bagi kerajaan.
d. Perekonomian Berbasis Kota-Kota Pelabuhan