Rasulullah SAW sebagai nabi akhir zaman dan suri tauladan yang sempurna bagi umat manusia, membawa banyak manfaat bagi hidup kita. Ajaran ajaran Beliau mengatur secara detail mengenai segala aspek kehidupan manusia, dimulai dari membuka mata di pagi hari sampai memejamkan mata di malam hari.Â
Rasulullah SAW bukan hanya mencontohkan adab ketika bangun tidur, akan tetapi sebelum tidurpun beliau mencontohkannya. Beberapa amalan sunnah yang sering terlupakan sebelum tidur, agar selalu dalam lindungan Allah SWT dan Malaikat-Nya, meliputi:
1. Mengibas Tempat Tidur
Rasulullah SAW bersabda "Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan "bismillah" karena dia tidak tahu apa yang telah terjadi sepeninggalnya tadi (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Wudhu Sebelum Tidur
Rasulullah SAW berpesan, agar selalu dalam keadaan suci sebelum tidur. Karena tidur tanpa berwudhu akan berpeluang untuk diganggu oleh jin dan setan, bisa dalam bentuk mimpi buruk atau hal lain yang dapat menyebabkan kita tidak bisa tidur. Sebagaimana sabda beliauÂ
Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu, sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat (HR. Al Bukhari dan Muslim)
3. Mendahulukan Miring ke Kanan
Rasulullah SAW bersabda " Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu, sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat, kemudian berbaringlah di rusukmu sebelah kanan." (HR. Bukhari dan Muslim). Posisi tidur dengan miring ke kanan memberikan dampak yang sangat baik bagi kesehatan jantung.
4. Segera Tidur Setelah Isya'
Sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim menceritakan bahwa "Rasulullah SAW membenci tidur malam sebelum shalat Isya' dan tidak menyukai berbincang bincang yang tidak bermanfaat setelahnya.Â
Anjuran tersebut memberikan dampak untuk kesehatan badan serta memudahkan kita untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, pada sepertiga malam terakhir, misalnya dengan mendirikan shalat Tahajud. Jika ada hal yang lebih bermanfaat yang dilakukan setelah shalat Isya' tetap dibolehkan menunda tidur agak malam.
Semoga lindungan serta bimbingan Allah SWT selalu menyertai kita, serta memudahkan kita untuk beristiqomah berjalan diatas jalan yang telah Allah tetapkan, dengan menghidupkan sunnah Rasulullah SAW.Â
Karena setiap hembusan nafas yang telah masuk dan keluar akan dimintai pertanggung jawaban kelak. Karena setiap kegiatan yang kita lakukan dapat bernilai ibadah, termasuk tidur sekalipun.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H