Yang terakhir yang itu pelayanan orang dan barang hanya terbatas pada jalurnya (tidak door to door). Â Tidak hanya itu, pelayanan yang dimaksud juga berupa pelayanan Gedung/Stasiun yang ifokuskan untuk operasional kereta api yang terdiri dari gedung untuk kegiatan pokok, gedung untuk kegiatan penunjang dan gedung untuk kegiatan pelayanan jasa khusus. Fasilitas dan Instalasi Pendukung atau bangunan pelengkap dalam stasiun kereta api dapat berupa bangunan dengan konstruksi permanen atau konstruksi baja/ besi ataupun konstruksi sementara.Â
Contoh dari bangunan pelengkap yaitu menara pengawas suatu bangunan menara yang fungsinya sebagai tempat untuk mengawasi keadaan di emplasemen stasiun dan mengontrol kereta api yang akan masuk ke stasiun dan yang akan keluar/ meninggalkan stasiun, jembatan pemutar lokomotif suatu konstruksi dengan bentuk tertentu yang menyerupai track, fasilitas untuk kontainer atau angkutan barang fasilitas berupa gudang-gudang penyimpanan untuk angkutan barang, depo kereta api yang berfungsi untuk menyimpan dan melakukan perawatan rutin kereta api.
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, S. H. T., 2009. Jalan Rel. Yogyakarta: Beta Offset.
Kurniawan, F., 2016. Peningkatan Emplasemen Stasiun untuk Mendukung Operasional Jalur Kereta Api Ganda (Studi Kasus : Stasiun Banjarsari Lintas Layanan Muara Enim-Lahat, Palembang, Sumatera Selatan). Tugas Akhir. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H